Pengujian kolesterol bisa dilakukan dengan menguji kadar LDL dalam darah. Pengujian bisa dilakukan secara rutin untuk orang yang memang sudah memiliki resiko penyakit tertentu. Namun Anda bisa mengenali berbagai gejala awal yang sering muncul. Berikut ini beberapa gejala yang paling sering terjadi.
Gejala umum dari kolesterol adalah klaudikasio, yakni nyeri pada bagian kaki atau timbul rasa tidak nyaman di bagian kaki. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya arteri sehingga aliran darah yang seharusnya masuk ke kaki menjadi terhambat. Sebagian orang melaporkan bahwa kakinya terasa berat atau lelah ketika digunakan.
Rasa sakit bisa menyebar di sekujur kaki, seperti betis, paha, bahkan hingga ke bokong. Akan hilang jika tidak dibuat untuk bergerak atau berjalan, kemudian timbul lagi ketika digunakan dalam waktu yang cukup lama.
Meski bukan gejala yang pasti terjadi, tetapi jika dilihat dari pemicunya yaitu terganggunnya proses metabolisme lemak tentu juga berdampak pada sistem pencernaan. Makanan yang dikonsumsi tidak berhasil dicerna dengan baik sehingga menumpuk pada saluran pencernaan. Rasa kenyang yang timbul akan mengirimkan sinyal pada otak untuk tidak menambah asupan dari luar, sehingga muncul lesu dan bahkan disertai migrain karena sebetulnya tubuh dalam keadaan kekurangan energi.
Sakit kepala paling sering terjadi pada penderita hipertensi. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya karena kemungkinan tekanan darah sangat tinggi. Aliran darah yang terlalu kencang melewati arteri bisa menyebabkan sumbatan plak bocor atau pecah. Jika terjadi di bagian otak maka bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Sakit kepala juga bisa menjadi pertanda stroke yang menjadi indiksi serangan awal yang baru muncul.
Kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan pernafasan berjalan tidak nyaman. Kondisi ini terjadi ketika ada banyak kolesterol yang sudah menumpuk pada aliran arteri tubuh. Jantung sudah tidak bisa memompa darah dengan baik akibatnya tubuh mengalami kekurangan oksigen. Orang yang sudah menderita stroke bisa mengalami sesak nafas yang lebih buruk. Gejala ini juga sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas.
Ketika penderita kolesterol tinggi merasa tidak nyaman, maka juga akan kehilangan keseimbangan. Otot kaki dan tangan sudah sangat lemah. Sementara arteri dalam tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Ketika ada sistem syaraf pusat yang mengalami gangguan akibat plak kolesterol pada arteri maka bisa membuat penderita tidak memiliki keseimbangan. Kondisi ini sering dijumpai untuk orang lanjut usia yang mendapatkan serangan stroke saat terjatuh. Penderita tekanan darah tinggi harus waspada dengan gejala ini.
Ketika kolesterol sudah tinggi bisa menyebabkan penumpukkan lemak di dalam arteri. Kondisi ini sering membuat aliran darah menuju jantung menjadi tidak lancar. Nyeri pada dada sering berhubungan dengan kondisi ini. Namun biasanya sering tidak diperhatikan dan dianggap sebagai rasa terlalu lelah. Nyeri bisa memicu aliran darah yang tidak lancar dan bisa menjadi indikasi munculnya gejala penyakit jantung.
Itulah beberapa kondisi yang menjadi gejala atau ciri ciri kolesterol tinggi. Semoga bermanfaat.