Sekarang ini plastik sudah menjadi bahan umum untuk macam-macam barang. Plastik digunakan untuk membuat berbagai produk, mulai dari mainan sampai pesawat luar angkasa.
Plastik banyak digunakan karena sifat-sifat yang dimilikinya seperti tahan air, harga relatif murah, dan relatif mudah untuk dibuat. Plastik telah menggantikan banyak bahan-bahan tradisional seperti kayu, kulit, dan kaca.
Kita semua sudah akrab dengan plastik dan sering menggunakan plastik dalam berbagai bentuk di kehidupan kita sehari-hari. Tapi kebanyakan dari kita mungkin belum tahu mengenai berbagai jenis-jenis plastik yang ada.
Klasifikasi Plastik
Ada banyak kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan plastik. Berdasarkan struktur kimianya, plastik dibagi menjadi beberapa jenis: akrilik, poliester, silikon, poliuretan, dan plastik terhalogenasi.
Berdasarkan sifat, yang tentunya mempengaruhi desain produk, dapat dikategorikan menjadi: termoplastik, termoset, elastomer, struktural, biodegradable, dan konduktif.
Plastik juga dapat diklasifikasikan berdasarkan metode produksi atau sifat fisik. Singkat cerita, ada berbagai kriteria untuk mengklasifikasikan plastik dan tergantung pada penggunaannya.
Tapi untuk orang biasa seperti kita, klasifikasi-klasifikasi seperti ini tidak relevan untuk kita.
Jenis-Jenis Plastik & Daur Ulang Plastik
Plastik merupakan material yang sangat lambat didegradasi. Butuh waktu sekitar 100 sampai 500 tahun untuk plastik yang dibuang agar dapat terdegradasi secara alami.
Karena itulah daur ulang plastik perlu untuk dilakukan. Tapi metode ini memiliki berbagai rintangan, salah satunya adalah tiap jenis plastik yang berbeda memerlukan metode daur ulang yang berbeda juga.
Sebelumnya tidak ada standar universal untuk membedakan plastik. Tahun 1988, SPI(Society of Plastics Industry) membuat kode simbol untuk membedakan tiap jenis plastik. Kode simbol ini terdiri dari panah berbentuk segitiga, yang didalamnya terdapat angka dari 1 sampai 7.
Mungkin anda pernah melihat simbol ini pada barang-barang plastik seperti botol, kemasan yoghurt, dll. Sistem klasifikasi plastik ini membantu konsumen dan pendaur ulang plastik membedakan berbagai jenis plastik yang ada.
Plastik nomor 1, 2, dan 6 adalah jenis plastik yang biasa dikumpulkan untuk didaur ulang. Barang-barang plastik tidak bernomor tidak terlalu cocok untuk didaur ulang.