Banyak orang yang menyatakan ketakutannya untuk menaiki pesawat. Dikutip dari UK Business Insider, sebanyak 30% orang memiliki kekhawatiran naik pesawat. Ketakutan naik pesawat itu disebut aviophobia. Sejalan dengan temuan tersebut, sebuah survei yang dilakukan oleh Holliday Pirates menyatakan bahwa 55% dari 2.000 orang yang disurvei mengalami ketakutan untuk terbang.
Banyak hal yang melatarbelakangi timbulnya aviophobia, satu di antaranya adalah ketakutan akan terjadinya kecelakaan seperti pesawat jatuh, bertabrakan, atau meledak. Kondisi tersebut memang tidak terlepas dengan adanya paparan berita kecelakaan pesawat dari berbagai media. Bahkan pemberitaan tentang penemuan serpihan badan pesawat dan melihat betapa hancurnya pesawat yang jatuh atau meledak dapat memicu aviophobia.
Namun sebenarnya kamu tidak perlu panik, khawatir, atau takut untuk terbang. Para ahli memberikan klaim bahwa pesawat adalah moda transportasi teraman dibandingkan transportasi lainnya. Lima hal di bawah ini akan membantu mengatasi ketakutan naik pesawat jika kamu menderita aviophobia.
Ketika kamu diharuskan bepergian dengan pesawat sementara kamu mengalami ketakutan, maka cobalah untuk rileks dan hindari ketegangan sepanjang perjalanan. Berdoalah dengan tenang. Lalu hiruplah napas panjang dengan 4-5 hitungan lalu hembuskan dengan perlahan. Lakukan secara beberapa kali hingga tubuhmu rileks.
Jika melihat ke luar jendela membuat takut, maka saat check in pesanlah kursi dengan posisi jauh dari jendela. Jika kamu terpaksa duduk di samping jendela maka turunkan tirai jendela atau tutup jendela, tentunya tetap mengikuti anjuran awak pesawat kapan waktu kamu diperbolehkan menutup jendela karena saat take off dan landing posisi jendela pesawat diharuskan dalam keadaan terbuka.
Bawalah benda yang dapat membuatmu nyaman, seperti pemutar musik yang bisa kamu dengarkan sepanjang perjalanan. Jika kamu memiliki makanan favorit, coklat misalnya, maka bawalah untuk menemanimu selama perjalanan berlangsung.
Beberapa jenis minuman seperti yang mengandung kafein atau minuman berenergi sebelum atau saat terbang. Minuman tersebut dapat menstimulasi ketegangan, maka hindari untuk mengonsumsinya.
Menurut temuan International Civil Aviation Organization (ICAO) sepanjang 2015, terjadi 92 kecelakaan dari 33 juta penerbangan di seluruh dunia. Jika dihitung kemungkinan terjadinya kecelakaan hanya 0,0000027. Rasio yang kecil sekali bukan?
Jadi coba berpikir secara jernih bahwa ketika kamu naik pesawat kamu sedang berkendara dengan moda transportasi teraman. Kamu juga perlu mengingat bahwa pilot dan awak pesawat adalah tenaga profesional yang sudah terlatih dan bersertifikat. Dan ingatlah, bahwa teknisi selalu melakukan pengecekan terlebih dulu sebelum pesawat dinyatakan aman untuk terbang.
Dari lima hal tersebut semoga bisa membantu kamu yang mengalami ketakutan untuk terbang. Jadi, jangan panik dan jangan takut lagi ya.