Teknik foto makanan atau yang dalam istilah kerennya disebut “Food Photography” sudah lama dikenal dan menjadi salah satu jenis fotografi yang menarik, pada awalnya food photography digunakan untuk kepentingan komersial yang memiliki nilai jual untuk dipajang di majalah, tabloid, ataupun buku menu di restoran.
Sekarang? Food photography / teknik foto makanan sudah berubah !
Jaman sekarang “Food Photography” sudah menjadi trend di media sosial khususnya Instagram seiring semakin berkembangnya “Social Media Life”
Statistik menunjukan angka keterlibatan orang-orang setiap tahunnya semakin meningkat, ini menunjukan semakin lama Instagram semakin ramai.
Gila ! Yuk belajar fotografi makanan biar makin hits di Instagram Kita mulai dengan pembahasan pertama, yaitu :
#1. Pilih Angle Favoritmu Guys !
Image via : pinterest.com
Secara umum, komposisi dalam teknik foto makanan terbagi menjadi 3 :
Atas, samping, dan jarak dekat?
Yap, teman-teman bisa mengambil salah satu untuk diaplikasikan sekarang juga.
Tapi yang mana yang terbaik mas?
Semuanya baik, asalkan dikombinasikan dengan teknik lain seperti pemilihan cahaya, pemilihan lensa yang tepat, dan diberikan pemanis dari software pengolah gambar.
Tidak harus kaku mengikuti angle diatas, teman-teman bebas berkreasi dengan angle dari sudut manapun, yang penting tetap manis !
#2. Matikan flash! Internal, eksternal, maupun flash interlokal pokoknya matikan !
Sudah mematikan flash-nya?
Loh, kok gak boleh pakai flash? Bukannya bagus untuk pencahayaan ya?
Flash tidak lebih baik dari pencahayaan natural guys, teknik terbaik mencari pencahayaan natural adalah dengan “Memotret dekat jendela”. Jika teman-teman di restaurant atau cafe, pilih tempat dekat jendela ya hehe
Jika di rumah / studio kurang lebih seperti ini :
Untuk pencahayaan natural mari kita bahas lebih lanjut !
Cahaya natural adalah cahaya alami yang berasal dari sinar matahari, cahaya yang natural akan memberikan kesan lembut dan memang tidak dibuat-buat (natural).
Untuk anda yang suka nongkrong di cafe untuk sekedar sarapan, pesanlah tempat didekat jendela agar mendapatkan pencahayaan yang memadai.
Saya lebih suka menggunakan cahaya lampu mas, bagaimana? Wah bagus, tapi harus mengeluarkan sedikit modal untuk perlengkapan “lightning”, yaa modal extra lah guys !
#3. Gunakan Properti yang Mendukung, Warna yang Cocok,
Pokoknya “Mix and Match!”
Properti?
Yang saya maksud adalah perlengkapan pendukung keindahan foto makanan anda. Seperti apa?
Serbet, pisau, sendok, dan garpu sudah umum digunakan. mengapa tidak mencoba yang lain ?
Tambahkan properti lain seperti “garnish” yang diletakan di samping piring, bahan makanan pun tidak menjadi masalah. Malah bagus loh guys, tidak harus sendok atau garpu kok !
Permainan warna juga harus diperhatikan, warna yang dominan “kalem” dipadukan dengan warna yang kontras alias mencolok tentu akan terlihat menarik.
Seperti dalam foto dibawah ini yang dominan adalah warna putih bersih, kemudian dipadukan dengan warna mencolok (merah dari strawberry, dan hijau dari daun), hasilnya? Menarik bukan?
#4. Dukung dengan perlengkapan food photography
Food photography tentu membutuhkan support dari beberapa perlengkapan, diantaranya adalah :
Dalam food photography, pemilihan lensa juga ada rekomendasinya loh ! Rekomendasi dari twolovesstudio.com dibawah ini bisa menjadi referensi loh.
Untuk Macro Food Photography, atau mengambil angle “Close Up” teman-teman bisa menggunakan 5 pilihan lensa, ada yang 50, 60mm, 90mm, 100mm, dan 105mm. Oiya, ada juga lensa “tilt shift” untuk teman-teman yang memiliki budget lebih ! Selengkapnya bisa dilihat dibawah ini :