1. Dari awal sudah menyerah nabung karena gaji pas-pasan. Padahal bisa-bisa saja selama ada kemauan
Kondisi gaji pas-pasan sering kamu jadikan alasan untuk nggak menabung. Kebutuhan yang banyak bikin kamu sulit mengatur keuangan, padahal sekecil apapun pendapatanmu pasti selalu bisa disimpan meski sedikit jumlahnya.
Hal itu bisa direalisasikan dengan adanya niat tulus ingin menabung. Jika masih malas-malasan yang ada pasti kamu gagal lagi melakukannya, meski gajimu cukup besar.
Cobalah untuk mulai menyisihkan 100-200.000 per bulan. Sedikit sih, tapi kalau rutin hasilnya akan lumayan, kok.
2. Kamu nggak pernah membuat anggaran keuangan bulanan. Padahal, ini sangat penting untuk mengatur pengeluaran
Sedetail mungkin, buatlah anggaran perbulan supaya keuanganmu jadi lebih tertata. Misalnya saja kamu dapat ketahui berapa biaya makan, jajan-jajan, beli barang keperluan sehari-hari, dan uang untuk hal mendadak.
Kalau kamu sudah membuat anggarannya, percaya deh kamu jadi tahu berapa jumlah dari pendapatan yang bisa disisihkan untuk menabung atau minimal cukup disisihkan.
Baca cara jitu mengatur keuangan setiap bulan di sini, ya!
3. Apakah selama ini kamu jarang atau hampir tidak pernah update jumlah saldo di ATM? Jika iya, ini akibatnya…
Ini semua demi mengasah sugestimu soal jumlah uang. Jika uang di ATM-mu sedikit, maka kamu akan berusaha untuk mengisinya lagi. Tapi jika uangmu di sana masih cukup, kamu akan menjaganya supaya nggak berkurang.
Buat kamu yang sering menarik uang dari ATM, biasanya lupa untuk mengecek saldo. Hal ini karena kamu hanya sering menarik uang sedikit demi sedikit, lalu jumlah uangnya dilupakan begitu saja.
Nah, sebaiknya dari sekarang saat kamu lupa jumlah saldo rekeningmu berapa, tak ada salahnya mengecek ke ATM atau lewat internet banking.
4. Gampang tergoda diskon. Yaelah, mendingan nabung buat nikah atau nyicil rumah
Cara-cara terbaik mengatasi godaan diskon atau tawaran-tawaran belanja lainnya:
5. Sifat konsumtif yang membabi buta; mudah tergoda dan dipanasi oleh tren-tren terbaru
‘Kemarin merek A baru ngeluarin sepatu model terbaru. Rugi deh kalau nggak beli!’
‘Wah, ketinggalan zaman banget sih kalau sampai nggak kebeli itu barang. Limited edition, bro…’
Di samping sifat borosmu yang sudah mendarah daging, telingamu pun nggak bisa sedikit saja mendengar ajakan untuk membeli sesuatu, semahal apapun harganya. Asal bermerek dan kamu suka, oke-oke saja. Duh, ini sih yang membuatmu susah punya simpanan uang.
Jangankan menabung, menyisihkan 100.000 per bulan saja susahnya minta ampun.
Mau begini terus?
6. Menabung itu ada tujuannya. Kalau selama ini tujuanmu cuma buat gaya-gayaan, katakan selamat tinggal pada predikat jutawan!
Nggak adanya tujuan dari menabung akan membuatmu malas melakukannya. Kamu masih belum tahu jika menyisihkan uang itu banyak faedahnya buat masa depan, lalu bisa juga digunakan untuk hal-hal nggak terduga.
Karena itu, lebih baik dari sekarang coba deh buat daftar masa depan seperti apa yang kamu mau. Seperti ini misalnya:
Sesimpel perencanaan tadi, motivasimu untuk terus menyisihkan uang lalu ditabung akan semakin besar dan predikat jutawan nggak mustahil lagi didapatkan!