Saat ini masih banyak penjual makanan memakai koran bekas untuk membungkusnya, seperti makanan gorengan dan semacamnya. Padahal kertas koran ini belum tentu higienis. Selain itu, mengonsumsi makanan yang dibungkus kertas koran juga bisa menyebabkan kanker. di India sendiri Komisaris Keamanan Pangan telah melarang penggunakan kertas koran bekas dan semacamnya untuk membungkus makanan.
Menurutnya, penggunaan kertas koran untuk membungkus makanan bisa menyebabkan masalah kesehatan. Karena, makanan bisa terkontaminasi kimia dan mikrobiologis. Pihaknya menyarankan agar orang-orang tidak mengonsumsi makanan yang dibungkus koran meski sudah dimasak matang, terlihat bersih, masih segar dan lain sebagainya. Karena makanan itu bisa menjadi beracun setelah dibungkus koran.
kertas koran (shutterstock)" src="https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/03/06/o_1ad466uda13dttg51n5a1lao13q1a.jpg" style="height:224px; width:400px" />
Ilustrasi kertas koran (shutterstock)
Food Safety and Standarts Authority of India (FSSAI) juga melarang penggunaan koran untuk membungkus makanan. Menurutnya, tinta pada koran itulah yang bisa menyebabkan kanker dan masalah kesehatan parah.
Apalagi jika makanan yang dibungkus koran itu masih hangat atau panas. Sehingga lebih besar kemungkinan tinta meleleh dan mencemari makanan Anda. tinta pada koran bisa menyebabkan kanker karena mengandung beberapa bioaktif seperti naphthylamine dan hidrokarbon aromatik. Buktinya, banyak pekerja percetakan surat kabar didiagnosis berisiko kanker paru-paru hingga kandung kemih karena paparan bahan kimia berbahaya ini.
Apalagi jika Anda mengonsumsi makanan yang dibungkus kertas koran dan semacamnya. Kurangnya kesadaran akan hal ini bisa membahayakan kesehatan Anda.