Meskipun terlihat sama, nyatanya minyak kelapa dan kelapa sawit adalah dua jenis minyak yang berbeda. Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit menjadi dua jenis minyak, yang dasarnya biasa digunakan untuk aneka masakan. Tapi karena minyak kelapa dan minyak kelapa sawit memiliki manfaat lain, maka banyak orang memanfaatkan dua jenis minyak tersebut untuk kebutuhan lainnya. Di antaranya adalah untuk kecantikan dan kesehatan. Sayangnya, warna minyak yang persis, membuat orang kesulitan membedakan mana minyak kelapa dan mana minyak kelapa sawit. Meski terlihat sama, tapi pada kenyataannya minyak kelapa dan minyak kelapa sawit adalah dua hal yang berbeda. Mulai dari komposisinya, tampilannya, hingga manfaatnya. Lalu apa saja perbedaan minyak kelapa dan minyak kelapa sawit? Simak ulasannya di bawah ini!
MINYAK KELAPA
Minyak kelapa terbuat dari ekstrak daging buah kelapa yang disuling, kemudian diambil minyaknya. Cara lain untuk mendapatkan minyak kelapa adalah dengan mengekstraksi santan kelapa, lalu diambil minyaknya. Itulah mengapa, warna minyak kelapa terbagi atas dua jenis. Kuning terang dan transparan seperti air putih. Dua warna ini didapat berdasarkan cara mendapatkan minyak kelapa itu sendiri. Umumnya, minyak kelapa digunakan untuk memperkaya rasa pada salad. Karena tekstur minyak kelapa tidak kental, sehingga tidak akan mengganggu tenggorokan. Karena itu, minyak kelapa sering disebut sebagai jenis minyak yang sehat. Karena sehat, banyak orang hingga perusahaan kecantikan dan kesehatan memanfaatkan minyak kelapa untuk produk-produknya. Mulai dari obat hingga perawatan kulit.
MINYAK KELAPA SAWIT
Minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak yang paling banyak digunakan masyarakat sebagai bahan untuk memasak. Mengapa? Karena harga minyak kelapa sawit terbilang murah dibandingkan dengan minyak goreng lainnya. Minyak kelapa sawit dihasilkan dari ekstrasi biji kelapa sawit. Saat diekstrasi, biji kelapa sawit akan mengeluarkan cairan berwarna oranye pekat. Kemudian cairan oranye pekat ini disuling hingga menghasilkan minyak kelapa sawit yang berwarna kuning keemasan. Jika dilihat dari kandungannya, minyak kelapa sawit memiliki kandungan sebesar 85 hingga 90 persem asam lemak jenuh. Sisanya 10 sampai 15 persen merupakan asam lemak tidak jenuh. Itulah mengapa, minyak kelapa sawit seringkali dihindari oleh mereka yang sedang berdiet atau ingin menurunkan kadar kolesterol di tubuh.