Inilah Faktor Utama Agar Guru Semangat Mengajar Anak Anak

Assalamualaikum para guru, orangtua atau pendidik yang semoga dalam lindunganNya. Bagaimana kabar semangat kalian dalam mendidik anak di rumah maupun di sekolah? Apakah kalian salah satu pendidik yang sedang merasa malas saat mengajar anak-anak? Jika iya, maka mari menyimak penjelasan tentang faktor utama yang membuat guru semangat dalam mengajar dan mendidik anak-anak di bawah ini.
 

Mengajar Anak-Anak" src="https://3.bp.blogspot.com/-MpuF_PnRIdc/WKsSpmC5W2I/AAAAAAAAB9M/hjAbPk26JbcCgPhKIxEvj-1iIZ5QOXANACLcB/s400/Inilah%2BFaktor%2BUtama%2BAgar%2BGuru%2BSemangat%2BMengajar%2BAnak-Anak.JPG" style="height:250px; width:400px" title="Menyiapkan Ruhiyah Faktor Utama Guru Semangat Mengajar Anak-Anak" />

Wahai Ayah Bunda dan Guru, seorang pengajar di sebuah lembaga Islam merupakan ahli ilmu yang mereka sangat dihormati serta dimuliakan, dan kelak akan mencetak generasi yang membanggakan. Guru adalah satu-satunya mujahid pendidikan yang sangat diharapkan akan lahirnya peradaban islam. Sehingga Menjadi guru adalah sebuah profesi yang mulia, yang harusnya dikerjakan dengan lapang, ikhlas dan bertenaga karena keutamaan-keutamaan yang ada.

Banyak sekali realita di luar sana yang menunjukkan bahwa sebagian besar para guru, ustadz atau ustadzah yang masih patah semangat dalam mengajar, entah apa yang membuatnya seperti itu yang jelas banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan dia tidak semangat mengajar, seperti kurangnya kesiapan dan kemantapan atau guru tersebut memang memiliki masalah pribadi sehingga terbawa ketika pelajaran.

Kesiapan Ruhiyah Guru Kunci Keberhasilan dalam Mendidik Baik Formal Maupun Non Formal

Mengajar Anak-Anak" src="https://1.bp.blogspot.com/-ukrqV1YMZXc/WKsM-YEs6RI/AAAAAAAAB84/7qTzm_kgkHUUa6raptA8Ellx0AWC5TOpACLcB/s400/ruhiyah%2Bguru%2Bfaktor%2Bsemangat%2Bguru%2Bmengajar%2Banak.JPG" style="height:300px; width:400px" title="Menyiapkan Ruhiyah Faktor Utama Guru Semangat Mengajar Anak-Anak" />
Apa itu ruhiyah guru? Ruhiyah yang kami maksud di sini bukanlah ruh atau roh yang bersifat unsur di dalam jasad manusia (nyawa) yang perkara itu hanya Allah yang tahu, akan tetapi arti ruhiyah di sini adalah kedekatan diri seseorang terhadap Rabb Semesta Alam kemudian akan tumbuh semangat, spirit dan energi para guru yang dapat memberikan dorongan peserta didik untuk melakukan apa yang disampaikan oleh pendidik itu sendiri.

Menjadikan apa yang kita sampaikan bermakna pada diri anak sangatlah penting, bukan  malah masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, kemudian ketika anak pulang ke rumah yang dikenang hanya lucunya saja, apakah ini berarti?

Saudaraku para guru khususnya untuk diri saya pribadi, Kekuatan ruhiyah kita adalah bekal terbaik bagi setiap muslim, khususnya para pengajar dan da'i, ruhiyah inilah yang akan memotivasi dan menggerakkan langkah kita dengan mudah dan lebih ikhlas. Bahkan mengajar yang disertai dengan ruh, keikhlasan dan semangat adalah kunci keberhasilan dari seorang guru dalam mendidik anak-anak. Bukan malah yang setiap kita sampaikan di depan mereka tidak mempunyai kesan tersendiri bagi siswa atau murid di kelas. Itulah dampat negativ bagi seorang guru yang tidak semangat mengajar anak-anak SD, SMP, SMA maupun lainnya.

Dampak yang begitu besar, yang seharusnya pekerjaan mulia ini dilakukan dengan sungguh-sungguh penuh rasa syukur namun yang terjadi malah kesia-siaan tiada artinya. Guru tanpa ruh bagaikan mayat hidup yang berjalan tanpa arah yang jelas. Itulah pentingnya ruhiyah guru dalam mengajar
 

Apa Saja yang Harus Kita Lakukan Demi Menguatkan Ruhiyah Kita?

Mungkin ada yang bertanya, "bagaimana sih caranya menyiapkan ruhiyah kita yang itu bisa menjadi faktor guru semangat mengajar?" atau "bagaimana cara supaya guru semangat mengajar?"

Ada banyak sekali hal-hal yang dapat memicu terpenuhnya ruh pada diri seseorang, karena banyak sekali ibadah-ibadah yang bisa menjadikan kita semakin dekat dengan Allah.

Seperti shalat di sepertiga malam, membaca al-Quran setelah subuh, menjaga shalat Dhuha, dan masih banyak lagi amalan-amalan lainnya yang semua itu dilakukan sebelum mengajar. Dan tentu saja jika ruhiyah kita lebih mantap dan siap dengan cara mengerjakan amalan-amalan di atas, hasil pengajaran kita di kelas pun akan terasa berbeda, mungkin kita akan lebih semangat dan nikmat saat mengajar dibandingkan tidak ada kesiapan ruh sebelumnya. Silahkan Antum buktikan sendiri.
 

Harapan Pendidikan Islam Terhadap Para Guru

Yang terakhir, dunia pendidikan Islam saat ini benar-benar membutuhkan kemantapan seorang pendidik dalam menyampaikan ilmu di kelas, dan pasti semua pendidik menginginkan kebaikan ilmu, prilaku, karakter dan adab agar bisa dimiliki oleh anak didik. Namun realitanya semua upaya di atas hanya mampu menjangkau perubahan pengetahuan anak alias akademik mereka tanpa dibarengi sikap, prilaku, moral dan adab mereka yang lebih baik.

Apa yang salah dalam pendidikan kita hari ini?? Jika kita melihat jam belajar anak-anak di sekolah maupun di pesantren sudah lebih dari cukup, dimulai pagi hari sampai siang dan ada juga yang melanjutkan di sore sampai malam hari, semua materi yang diajarkan mengandung nilai-nilai kebaikan, malah disertai sarana dan prasaran lengkap, bahkan sebagian lembaga memiliki fasilitas mewah dan megah.

Tentu saja itu semua karena kurangnya kesiapan ruhiyah para guru, orangtua, dan pendidik lainnya saat mengajarkan anak-anaknya baik di sekolah maupun di rumah. Kurikulum pendidikan Islam semua sudah dijelaskan secara detail lengkap, hanya saja kita perlu mempelajarinya sedikit demi sedikit. Seperti apa sih pendidikan Islam di masa sahabat sampai akhir kejayaan Islam? Apakah seperti hari ini atau seperti apa?

Silahkan, kalian juga bisa membaca-baca kurikulum-kurikulum pendidikan Islam di situs abanaonline.com dan Insyaallah untuk penjelasan tentang kemantapan ruhiyah guru akan kami jelaskan lebih terperinci dan lengkap di kesempatan yang akan datang.

Baiklah kami akhiri pembahasan tentang menyiapkan ruhiyah pendidik adalah faktor utama semangat guru dalam mengajar, semoga bermanfaat Amin. Wallahu'alam Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh