Berita tentang 11 pendaki yang tersambar petir di Gunung Prau, Dieng, Jawa Tengah, menjadi buah bibir banyak orang mengingat lokasi ini termasuk dalam tempat wisata yang sangat ramai pengunjung. Mengingat kita tinggal di negara dengan curah hujan yang cukup tinggi, maka kejadian tersambar petir pun cukup banyak terjadi. Sebenarnya, apa yang terjadi pada tubuh jika tersambar petir hingga bisa membuat seseorang meninggal dunia?
Kita tentu tahu bahwa petir membawa muatan listrik yang sangat besar. Sebagai informasi, dalam satu sambaran saja, ada kemungkinan petir membawa 300 kilovolt listrik yang tentu bisa menewaskan seseorang dengan cukup cepat. Lantas, mengapa ada orang yang berhasil selamat dari sambaran petir namun tak jarang pula ada orang yang meninggal karenanya?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal ini tergantung dari jenis sambaran atau hantaran dari petir tersebut. Andai petir menyambar tubuh secara langsung, maka muatan listrik yang sangat besar ini bisa memicu kerusakan otak secara instan atau bahkan menghentikan denyut jantung sehingga korbannya langsung meninggal dunia. Saat tersambar secara langsung, listrik ini akan memanggang otak korbannya atau membuat kinerja jantung benar-benar berhenti total sehingga membuat nyawanya melayang. Sementara itu, bagi para korban petir yang tidak terkena sambaran secara langsung, 70-90 persen korbannya masih bisa selamat meskipun bisa mengalami luka atau bahkan kecacatan.
Dr. Joseph Zito yang berasal dari Franklin Hospital menyebutkan bahwa petir bisa menyebabkan luka bakar yang cukup serius. Tak hanya itu, sambaran petir juga bisa merusak aliran saraf dan juga aliran darah. Dalam dunia medis sendiri, luka bekas sambaran petir memiliki pola yang khas dan dinamai Licthenberg figure, luka yang muncul karena pecahnya pembuluh darah akibat terkena aliran listrik yang sangat panas, yakni mencapai suhu 27 ribu derajat Celcius. Andai korban dengan luka khas ini berhasil selamat, besar kemungkinan Ia akan mengalami kelumpuhan atau bahkan sensasi kebas pada tubuhnya. Tak hanya itu, Ia juga bisa mengalami pecah gendang telinga mengingat suara petir juga sangat kencang saat menyambarnya.