Seringkali saat melihat ke angkasa, kita melihat kawanan burung yang sedang terbang bersama. Dan mungkin Anda sadari, kebanyakan dari burung-burung itu terbang dalam formasi huruf 'V'. Apa penyebabnya?
1. Ambil untung dari burung di depan
Berdasarkan penelitian Royal Veterinary College, bila burung terbang dalam formasi huruf V untuk menghemat energi saat terbang atau naik ke ketinggian yang lebih tinggi.
Lebih jelasnya, saat burung terdepan dalam formasi mengepakkan sayapnya, hal itu bisa membuat pusaran angin yang memudahkan burung di belakangnya untuk terbang. Ibaratnya, setiap burung di belakang 'nebeng' aliran angin burung di depan untuk terbang.
Namun, apakah burung-burung di barisan depan tidak merasa paling lelah? Pastinya.
Untuk mengatasi masalah ketidakadilan ini, burung dalam formasi akan saling berganti posisi saat terbang. Selain mengurangi kelelahan, pergantian posisi ini juga bisa menjaga kestabilan terbang burung yang biasanya terbang dalam formasi V untuk migrasi jarak jauh.
Hasilnya, burung-burung yang terbang dalam formasi V, seperti Ibis hingga pelikan bisa menempuh jarak sampai ratusan kilometer dengan menggunakan formasi V. Hal yang sangat penting selama proses migrasi atau pencarian tempat makan.
2. Cegah keegoisan, bentuk pasangan dalam formasi V
Burung yang terbang dalam formasi V biasanya terdiri dari 12 burung, dan menariknya, setiap dua burung akan membentuk pasangan.
Kedua burung tersebut akan terbang dengan kepakan sayap yang seirama dan saling bertukar posisi. Uniknya, berdasarkan penelitian, waktu pertukaran posisi dua burung tersebut selalu tepat waktu.