Di zaman serba canggih sekarang ini, segalanya memang jadi mudah. Lewat berbagai aplikasi kamu selalu bisa dapat berita terbaru, gak perlu lagi nunggu tukang koran di pagi hari. Yang paling jempolan, kamu bisa asyik ngobrol seharian sama teman-temanmu melalui berbagai linimasa walaupun terpisah kota, pulau, sampai negara. Nah walaupun semua kemudahan itu bisa didapatkan hanya dengan pencetan tombol, artinya kamu bakal sering memelototi layar gadget elektronikmu seharian.
Jarak fokus paling ideal dan optimal bagi mata untuk melihat satu objek adalah kurang lebih 20-26 inci (50-66 cm) atau sekitar satu rentang tanganmu. Pada jarak tersebut, penglihatan normal, baik dari mata normal atau yang dibantu kacamata, akan berada pada titik paling nyaman. Jadi, pastikan selalu terdapat jarak minimal satu rentangan tangan antara matamu dengan layar komputer atau peralatan elektronikmu yang lain.
Di samping mengatur jarak ideal bagi kenyamanan mata, cara ini juga akan membantumu menjaga postur tubuh yang baik. Secara tidak langsung dengan jarak tersebut, posisi dudukmu juga akan tegak. Sudah mata capek, kamu pasti gak mau juga ‘kan jadi bungkuk?
Di samping jarak, kamu juga harus memastikan bahwa layar peralatan elektronikmu ada di bawah level matamu, kurang lebih 15-35 derajat. Artinya kamu tidak memandang lurus atau harus mendongak untuk memelototi chatting atau pekerjaan yang ada di layar tersebut. Dengan memandang rendah, lehermu akan berada dalam posisi nyaman dan tidak tegang. Kelopak mata yang setengah tertutup ketika kamu memandang ke bawah juga bisa melindungi bola matamu dari paparan udara yang membuatnya kering dan perih.
Pencahayaan yang baik memang jadi satu syarat utama dari sebuah ruangan yang sehat. Tapi jika kamu berhadapan dengan layar atau monitor komputer seharian, cahaya langsung matahari justru akan membuat matamu capek. Ia akan membuat pandanganmu ke layar silau dan tidak fokus. Akibatnya, matamu akan bekerja lebih keras.
Jika bisa, pastikan kamu tidak duduk di depan atau di belakang jendela, tapi di sampingnya. Ganti lampu yang terang putih dengan penerangan yang hangat. Atau investasilah untuk melapisi layar peralatan elektronikmu dengan filter antiglare yang mudah didapatkan dimana-mana.
Tentu saja selain mengatur gangguan kilau cahaya lain di ruangan, kamu juga harus mengatur terang dan ketajaman yang pas untuk layarmu sendiri. Kebanyakan gadget sekarang sudah memiliki pengaturan otomatis untuk pengerangan layar ini. Tapi jikalau belum, pastikan pengaturannya tidak terlalu terang sampai bikin kamu pusing atau terlalu gelap sampai kamu harus mengerinyitkan mata.
Pastikan juga layarmu bersih dari debu atau noda yang mengurangi kecermelangan pandanganmu.
Perhatikan baik-baik, ya.
Aturan 20-20-20 adalah aturan utama yang dapat mencegah kepenatan matamu. Untuk setiap 20 menit yang dihabiskan memandangi layar, kamu harus mengalihkan pandanganmu dari layar ke objek yang letaknya kurang lebih 20 kaki (30 cm) selama 20 detik. Kamu juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk berdiri dan meregangkan otot-otot yang kaku selama duduk.
Mengalihkan fokus secara rutin ini berfungsi untuk mengurangi ketegangan yang sama di mata. Cukup hanya dengan 20 detik di setiap 20 menitnya, matamu akan terhindar dari kejenuhan dan keletihan memandangi layar yang sama. Terlebih lagi kalau 30cm dari kamu memang ada pemandangan indah yang bisa kamu nikmati. Tambah sehat deh matamu.
Dalam kondisi normal, rata-rata orang akan mengedipkan mata 18-20 kali dalam semenit. Namun studi para ahli menunjukkan bahwa jumlah tersebut turun secara signifikan ketika orang sedang melihat layar komputer atau HP: hanya 7-10 kali dalam semenit. Bisa jadi karena konsentrasi penuh menyelesaikan pekerjaan atau keasyikan menjelajahi dunia maya, orang tampaknya jadi lupa berkedip.
Padahal mengedipkan mata itu penting lho untuk menjaga kelembapan mata supaya tidak kering dan perih. Kedipan mata juga berfungsi untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel dari udara. Daripada kedipanmu ke gebetan gak digubris, mending rajin-rajin ngedipin laptop atau HP… ‘kan jelas ada manfaatnya.
Kalau matamu sudah sangat capek dan butuh remedi cepat, tetes mata ringan yang banyak dijual di apotek bisa jadi solusinya. Untuk tiap obat tetes mata kamu memang harus hati-hati membaca aturan pakainya. Asalkan tidak dipakai secara berlebihan, pada umumnya semua obat mata mampu meringankan gejala mata letih, kering, dan perih. Jadi mungkin selalu menyiapkan tetes mata di tas akan membantumu menghadapi hari-hari panjang di depan laptop.