Setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk menjadi sukses. Namun, hanya ada sebagian orang yang saja yang bisa mencapainya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang stagnan dengan kehidupannya. Pikiran dan sikap seseorang juga memengaruhi apakah dia bisa sukses atau gak. Lalu apa saja sih yang membuat seseorang jauh dari kata sukses?
Banyak orang gagal karena sering mengabaikan waktu. Mereka kurang bisa mengatur waktunya dengan baik, sehingga selalu merasa kurang saat mengerjakan sesuatu. Sukses bukan hanya berhasil dalam meraih mimpi, tapi sukses juga bisa diukur dari seberapa berhasil kamu dengan manajemen waktumu. Jika waktunya bekerja ya bekerja, jika waktunya bersenang-senang ya bersenang-senanglah. Jangan mudah terdistraksi dengan hal lainnya. Orang-orang yang bisa memegang teguh pendirian ini yang akan berhasil nantinya.
Terlalu memikirkan kekurangan diri sendiri justru akan menghadapkanmu pada masalah besar. Pikiran-pikiran tersebut akan selalu ada dalam pikiranmu dan kamu akan terus merasa gak bisa melakukan sesuatu. Coba rilekskan dirimu sejenak, dan pikirkan hal kecil apa yang bisa kamu kerjakan saat ini. Hal ini akan membuatmu keluar dari pikiran negatif tersebut dan mulai kerjakan satu per satu pekerjaanmu. Kamu juga bisa buat to do list untuk menyusun rencanamu.
Kamu gak akan tahu apa yang terjadi di masa depan nanti. Jadi, jangan membatasi dirimu untuk hal-hal yang baru. Bisa saja hal baru tersebut yang akan mengantarkanmu pada kesuksesan. Terbukalah juga dengan orang-orang baru, jangan hanya berkumpul di suatu golongan saja. Jangan biarkan pikiranmu sempit dan mengkotak-kotakkan orang!
Kegagalan akan terjadi jika kamu gak bisa mantap melangkah dalam meraih impianmu. Yakinkan dirimu sendiri bahwa kamu orang yang layak mencapai hasil terbaik. Jangan pernah berusaha untuk memaklumi kegagalanmu! Lakukan persiapan yang matang dan melangkahlah dengan percaya diri.
Ada dua jenis orang di dunia, orang yang menyalahkan orang lain atas kegagalannya dan orang yang bertanggung jawab atas kekecewaan akibat kegagalannya. Mereka yang suka menyalahkan orang lain akan menuduh orang-orang di sekitanya bahkan pemerintah, karena gak cukup membantunya untuk sukses. Sementara tipe kedua, mereka sadar bahwa kesuksesan hanya tergantung pada dirinya sendiri. Sehingga mereka akan bertanggung jawab atas kegagalan yang telah dibuatnya. Kegagalan ini justru akan membuatnya bangkit dan semakin optimis dalam meraih impiannya.
Gak ada salahnya jika mimpimu setinggi langit, tapi ingat bahwa mimpi akan berubah menjadi tujuan hidupmu yang harus ditetapkan dengan benar. Kamu harus benar-benar tahu bekal apa yang telah kamu punya untuk meraih mimpimu. Misalnya, kamu ingin direkrut F1 untuk menjadi seorang pembalap handal, padahal surat izin mengemudi saja kamu gak punya. Nah, kamu bisa mulai menetapkan dan mengatur ulang mimpimu dari sekarang. Kamu bisa menyesuaikan dengan passion atau keahlian yang kamu punya. Atau kamu bisa menetapkannya dengan sistem SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely).
Terkadang meskipun kita telah berusaha semaksimal mungkin, hasil gak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ada dua hal yang bisa kamu lakukan, putus asa dan sedih berlarut-larut atau memaafkan dirimu, berinstrospeksi dan kembali bangkit. Meskipun terjatuh hingga 30 kali, kamu harus terus mencoba dan mengejar impianmu.
Itu tadi alasan-alasan yang menjauhkanmu dari kesuksesan. Masing-masing orang punya jalan sendiri dalam mencapai kesuksesannya. Kamu gak perlu membandingkan dirimu dengan mereka. Cukup lakukan yang terbaik dan terus fokus untuk meraih mimpimu.