Perairan danau, kemungkinan sebagian besar dari kita semua sudah pernah mendengar atau membaca mengenai kata danau ini.
Pengertian Danau
Danau merupakan suatu wilayah atau tempat cekung yang luas dipermukaan bumi terisi oleh air. Air yang terdapat di danau dapat berupa air hujan, air dari sumber mata air, air sungai yang bermuara di danau atau juga dapat berasal dari gletser yang mengalami pencairan yang kemudian mengalir menuju danau. Dapat dikatakan pula bahwa danau sebagai tempat penampungan air tawar yang berada pada permukaan bumi (daratan) pada ketinggian tertentu di atas permukaan air laut.
Tempat cekung dari danau ini dapat terbentuk secara alami atau dengan sengaja dibuat oleh manusia untuk mememenuhi kebutuhan manusia. Danau yang terbentuk secara alami di alam ini berasal dari daerah kawah gunung berapi. Pembentukan danau juga dapat terjadi ketika lempeng - lempeng di bagian bumi terbuka bersamaan dengan mencairnya gletser sehingga daerah lempeng bumi yang terbuka tersebut terisi air dari gletser yang mencair.
Air yang terdapat pada danau dapat mengalami pengurang yang diakibatkan terjadinya proses penguapan, perembasan ke dalam tanah, dan aliran air keluar dari danau melalui jalan aliran air yang terdapat di sekitar danau atau air danau keluar melalui sungai yang terdapat pada daerah danau tersebut.
Jenis - jenis danau yang terdapat di bumi
Danau - danau yang terdapat di alam ini dapat dibedakan berdasarkan pada proses pembuatannya danau tersebut yaitu teridiri dari danau alami dan danau buatan. Selain berdasar pada proses pembuatannya jenis danau juga dapat di golongkan berdasarkan pada proses terjadinya danau tersebut yang terdiri dari danau tektonik, danau vulkanik, danau vulkano-tektonik atau danau tekto-vulkanik, danau bendungan, danau gletser atau danau glasial, danau tapal kuda, danau laguna atau haff, dan danau karst atau dolina. Untuk mengetahui penjelasan dari masing - masing jenis danau tersebut, berikut ini akan memberi penjelasan secara ringkas mengenai beberapa jenis danau yang ada di alam seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Pengelompokan jenis danau berdasar pada proses pembuatan danau dapat dibagi menjadi,
a. Danau alami
Danau Alami adalah jenis danau yang mana proses pembuatannya melalui proses alami dengan bantuan faktor - faktor yang terdapat di alam. Danau alami timbul karena adanya tenaga yang berasal dari alam tanpa adanya campur tangan dari manusia.
b. Danau buatan
Danau buatan adalah jenis danau mana sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Danau buatan ini pada umumnya dinamakan dengan waduk. Pembuatan danau buatan ini sudah direncanakan sebelumnya dengan memiliki tujuan tertentu dalam pembuatan waduk (danau buatan) tersebut.
Pengelompokan jenis danau yang di dasarkan pada proses terjadinya danau diantaranya
a. Danau tektonik
Danau tektonik adalah jenis danau yang terjadinya karena adanya pengaruh dari tenaga tektonik. Pengertian dari tenaga tektonik adalah suatu tenaga yang berasal atau bersumber dari dalam bumi (tenaga endogen) yang mana dapat menyebabkan terjadinya pergerakan atau pergeseran pada bagian kerak bumi. Tenaga tektonik ini menimbulkan daerah berbentuk cekungan pada permukaan bumi. Selanjutnya daerah yang berbentuk cekungan ini terisi oleh air yang dapat berasal dari air hujan atau air sungai yang terbendung sehingga mengisi wilayah tersebut, akhirnya terbentuklah sebuah danau.
b. Danau vulkanik
Danau Vulkanik terjadi karena adanya kejadian letusan atau erupsi gunung berapi, lokasi bekas letusan gunung berapi ini membentuk daerah dengan keadaan cekung atau yang dinamakan juga dengan daerah kawah. Daerah yang cekung (kawah) ini lama kelamaan menampung air yang berasal dari air hujan yang mana seiring dengan berjalannya waktu volume air pada kawah tersebut terus bertambah, pada akhirnya terbentuklah sebuah danau yang dinamakan danau vulkanik.
c. Danau vulkano-tektonik (tekto-vulkanik)
Danau vulkano-tektonik suatu danau yang mana terjadinya karena adanya peristiwa letusan gunung api yang bersamaan dengan timbulnya tenaga tektonik yang menyebabkan sebagian dinding kawah mengalami roboh. Dinding kawah yang mengalami roboh ini membentuk daerah dengan keadaan yang cekung, sehingga daerah cekung ini lama - kelamaan akan terisi (menampung) air hujan yang membentuk suatu danau.
d. Danau bendungan
Danau bendungan adalah jenis danau yang mana terbentuknya akibat dari air yang terbendung baik terjadi secara alami maupun karena dilakukan oleh usaha manusia. Pembuatan danau bendungan yang dilakukan oleh usaha manusia ini biasanya lebih dikenal atau diberi nama waduk atau bendungan.
e. Danau gletser atau danau glasial
Danau gletser atau danau glasial merupakan jenis danau yang mana terbentuknya disebabkan oleh adanya peristiwa mencairnya es (gletser). Ketika gletser atau es ini mengalami pencairan maka akan meluncur ke daerah yang ketinggiannya lebih rendah dan mengikis bebatuan atau material yang dilauinya sehingga membentuk daerah yang cekung. Apabila daerah cekungan ini terisi oleh air maka lama - kelamaan akan terbentuk danau.
f. Danau tapal kuda atau oxbow lake
Danau tapal kuda atau oxbow lake adalah jenis danau yang proses terjadinya dipengaruhi oleh adanya meander yang terputus. Danau jenis ini memiliki bentuk menyerupai bentuk tapal kuda atau bentuknya melengkung seperti tapal kuda.
g. Danau laguna atau haff
Danau laguna atau haff adalah bentuk danau yang mana terjadinya dengan adanya peristiwa pengendapan materi dilakukan oleh air sungai yang berada di sekitar wilayah pantai. Kondisi yang demikian membuat arus sungai terbendung dengan adanya laut bebas dan membentuk daerah genangan yang mana merupakan campuran air tawar dari sungai dengan air asin dari laut.
h. Danau karst atau dolina
Danau karst atau dolina adalah jenis danau yang terbentuknya disebabkan oleh adanya pelapukan batuan kapur yang menjadi penyebab terbentukan daerah cekungan dengan sifat kedap sehingga dapat menampung air yang mengisi cekungan tersebut. Cekungan pada daerah karst atau daerah kapur berasal dari pipa - pipa karst yang mengalami pertambahan lebar akibat dari pelapukan kimiawi pada batuan kapur tersebut. Pipa karst yang mengalami penambahan lebah dan membentuk daerah cekungan ini dinamakan dengan dolina. Pada bagian dasar dari dolina ini jika mengalami penutupan oleh lempung halus dan menjadi bersifak kedap air maka pada musim penghujan dolina ini akan terisi air pada akhirnya terbentuklah yang dinamakan dengan danau karst.
Usaha untuk memanfaatkan danau
Makhluk hidup dapat memanfaatkan danau untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - harinya. Binatang atau hewan dapat memanfaatkan danau sebagai tempat untuk mencari air minum atau mungkin juga bisa untuk membersihkan tubuh (mandi). Manusia tentunya jauh lebih bisa untuk mengambil manfaat dari danau tersebut guna mencukupi kebutuhan dalam hidupnya. Pemanfaatan danau oleh manusia ini tentunya juga harus memperhatikan dampak yang akan terjadi atau apa yang ditimbulkan setelah mengambil manfaat dari danau tersebut.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan danau guna memenuhi kebutuhan hidup diantaranya
[1] dalam bidang pertanian danau dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengairan lahan pertanian yang dinamakan dengan irigasi.
[2] air yang terdapat pada danau ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar.
[3] air danau dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih atau air minum bagi penduduk sekitar.
[4] pemanfaata air yang terdapat di danau sebagati sarana untuk melakukan pembudidayaan ikan (perikanan).
[5] dalam hal pariwisata danau juga dapat di manfaat sebagai objek wisata (rekreasi) yang tentu akan membantuk perkembangan perekonomian masyarakat di sekitar danau tersebut.
[6] Danau digunakan sebagai tempat untuk olahraga misalnya saja olahraga dayung atau mungkin juga renang atau menyelam. Berbagai usaha yang dapat dilakukan untuk mengambil manfaat dari danau tersebut tetunya di pengaruhi oleh kondisi yang dimiliki oleh danau yang bersangkutan. Pada daerah aliran sungai yang besar tepatnya pada posisi hilir danau (waduk) ini juga dapat bermanfaat
[7] sebagai tempat penampung air untuk mengurangi potensi terjadinya bencana banjir pada wilayah di sekitar sungai tersebut.
Usaha untuk melakukan pelestarian pada danau yang ada di bumi
Perlu dilakukannya usaha untuk menjaga kelestarian danau agar selalu dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup dan lingkungan. Usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan danau ada bermacam - macam. Terutama yang perlu diperhatikan dalam melakukan usaha pelestarian danau harus dipertimbangkan betul - betul mengenai dampak dari tindakan atau kegiatan yang dilakukan. Ketika melakukan tindakan dengan memperhitungkan dampak yang akan ditimbulkan tentunya akan semakin berhati - hati dan akan berusaha untuk selalu melestarikan lingkungan.
Apabila tidak dilakukan usaha pelestarian danau ini dapat hilang atau lenyap karena mendapat pengaruh dari peristiwa sedimentasi yang terjadi di alam. Apabila air sungai yang masuk ke dalam danau membawa material lumpur, maka lumpur ini akan diendapkan pada bagian dasar danau. Lama - kelamaan danau akan dipenuhi oleh lumpur yang dibawa oleh air sungai sehingga akhirnya air danau akan kering. Air sungai ini membawa lumpur dikarenakan keadaan atau kondisi dari daerah aliran sungai (DAS) kurang baik atau rusak. Kondisi DAS di sekitar danau yang tidak baik seperti demikian tentunya akan semakin menambah banyak material lumpur yang dibawa oleh aliran air sungai untuk diendapkan di dasar danau yang dapat mempercepat terjadi pengeringan pada danau.
Supaya kondisi danau tetap lestari dan tidak lenyap atau hilang maka perlu diadakan usaha pelestarian danau. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian danau diantaranya seperti
[1] menjaga kondisi lingkungan daerah aliran sungai dengan baik tidak sampai mengalami rusak agar air yang mengalir dari sungai menuju ke danau tetap normal atau bersih.
[2] melakukan penghijaun (reboisasi) dan tidak menebang hutan secara sembarangan, menjaga kelestarian hutan di sekitar wilayah waduk datau danau sehigga material yang terbawa air menuju danau jumlahnya sedikit.
[3] memberikan sosialisasi pada petani yang berada di sekitar DAS yang airnya mengalir ke danau mengenai cara bercocok tanam yang baik sehingga tidak mengakibatkan erosi yang dapat merusah daerah aliran sungai.
[4] mencegah atau tidak membiarkan limbah pabrik masuk kesungai terutama yang air sungainya menuju ke danau sehingga dengan begitu air danau tidak tercemar.
[5] memberi sosialisasi pada masyarakat agar tidak menggunakan bahan peledak atau bahan beracun saat menangkap ikan di danau agar kondisi danau tetap normal.
[6] memberikan pembinaan pada masyarakat agar tidak melakukan pembuangan sampah pada sungai maupun danau.
[7] melakukan sosialisasi pada penduduk atau masyarakat yang bermukim di wilayah sekitar danau mengenai pentingnya menjaga kelestarian danua dan lingkungan hidup serta hal - hal yang dapat dilakukan.
Sekian sampai disini dahulu pembahasan mengenai pengertian, jenis, manfaat, dan usaha pelestarian danau yang ada di alam. Semoga materi ini bisa dipahami dan diambil manfaatnya.