Sumber daya alam (SDA) yang disediakan olem alam bebas ini jumlah tidak dapat kita hitung. Jenis atau macam dari bentuk sumber daya alam itu juga banyak sekali, masing - masing memiliki kegunaan masing - masing. Kegunaan dari masing - masing SDA ini tentunya harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan catatan tetap menjaga kelestariannya agar tetap bisa dinikmati oleh generasi penerus pada masa yang akan datang. Dengan kita tetap bisa menjaga kelestarian dari SDA maka kita akan terus bisa menikmati manfaat dari sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam ini dapat diartikan sebagai usaha mengambil atau menggunakan manfaat dari SDA yang disediakan oleh alam bebas untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup termasuk di dalamnya adalah manusia. Sebagai hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan SDA, yaitu kita tidak boleh merusak SDA tersebut atau merusak ekosistem dan kita harus memikirkan kelestarian dari SDA. Adapun SDA yang belum dimanfaatkan dapat dinamakan juga sebagai sumber daya alam potensial. Sedangkan sumber daya alam yang telah diambil manfaatnya atau telah dimanfaatkan dinamakan dengan sumber daya alam efektif atau sumber daya alam aktual.
Kita sebagai manusia harus berusaha untuk bisa memanfaatkan SDA yang telah tersedia dengan sebaik - baiknya. Memanfaatkan SDA yang telah tersedia harus berusaha secara bijak dengan mengubah SDA potensial menjadi sumber daya alam efiktif. Cara memanfaatkan SDA ini harus benar - benar di pikiran secara matang agar tidak merusak kelestarian dari SDA. Keberhasilan mengubah dari sumber daya alam potensial menjadi sumber daya alam efektif tentunya akan menambah nilai kegunaan dari SDA yang disediakan oleh alam.
SDA yang tersedia di alam ini merupakan bagian dari suatu ekosistem yang ada di alam bebas. Pengertian dari ekosistem adalah suatu tempat untuk berlangsungnya timbal - balik atau ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya, makhluk hidup dengan faktor - faktor yang terdapat di alam, dan hubungan antara faktor alam yang satu dengan faktor alam yang lainnya. Berdasar dengan kondisi yang demikian dapat diambil pemahaman bahwasanya ekosistem merupakan suatu bentuk kesatuan yang tersusun dari bagian - bagian baik makhluk hidup maupun benda mati yang saling memiliki ketergantunga antara satu dengan yang lain. Ketergantungan antara komponen dari penyusun ekosistem ini tentunya dapat kita pahami sebagai wujud interaksi yang terjadi di alam bebas.
Sebagai contoh sederhana ekosistem yang terdapat di alam misalnya saja ekosistem sungai. Ekosistem sungai terdiri dari berbagai komponen penyusun ekosistem seperti halnya termasuk di dalamnya antara lain tanah, air, ikan, tumbuh - tumbuhan air, zat asam, dan binatang - binatang kecil yang hidup di daerah sungai. Semua komponen yang menjadi penyusun dari ekosistem sungai ini memiliki saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Ketergantungan ini tentunya untuk saling memenuhi kebutuhan guna melanjutkan kehidupan. Ikan yang hidup di sungai bergantung pada air, zat asam dan binatang - binatang kecil sebagai makanan atau mangsa bagi ikan. Zam asam yang terdapat atau terkandung di dalam air sungai ini berasal dari tumbuh - tumbuhan air yang hidup di daerah sungai. Tumbuh - tumbuhan kecil yang hidup di sungai ini bagian akarnya menancap di tanah pada dasar sungai, dengan demikian tanaman memperoleh zat hara dari tanah untuk melangsungkan hidup. Ikan dan hewan - hewa kecil yang hidup di daerah sungai mengeluarkan kotoran, kemudian kotoran yang dikeluarkan ini mengendap pada tanah di dasar sungai. Kotoran - kotoran yang dikelurkan oleh ikan dan hewan - hewan dan mengendap pada tanah yang ada di dasar sungai ini merupakan zat - zat yang diperlukan oleh tumbuhan - tumbuhan untuk melakukan pertumbuhan. Kondisi yang demikian memperlihatkan bahwasanya masing - masing komponen atau bagian dari suatu ekosistem memiliki hubungan satu bagian dengan bagian yang lain dan juga memili ketergantung antara komponern tersebut.
Pemanfaatan atau mengambil manfaat yang dimiliki oleh salah satu sumber daya alam, hal ini tentunya dapat dipahami sebagai tindakan mengubah salah satu bagian atau komponen dari penyusun suatu ekosistem yang ada di alam. Perubahan yang terjadi pada salah satu komponen dari ekosistem ini tentunya akan memberikan pengaruh pada komponen yang lainnya. Sumber daya alam yang di gunakan ini merupakan bagian dari komponen ekosistem tentunya akan memberikan dampak pada ekosistem tersebut. Ketika menggunakan atau mengambil manfaat dari suatu sumber daya alam alangkah baiknya mempelajari atau mencari tahu mengenai bagian apa saja dari komponen penyusun ekosistem yang memperoleh dampak dari penggunaan SDA tersebut.
Pada eksosistem sungai semisalnya saja ada usaha untuk membangun bendungan sungai yang di lakukan oleh manusia. Usaha membangun bendungan ini berarti mengubah aliran air sungai dari araha mula - mula. Perubahan yang terjadi pada arah aliran air sungai ini besar kemungkinan memberikan pengaruh pada proses berlangsungnya kehidupanan ikan - ikan dan tumbuhan - tumbuhan yang hidup di sungai tersebut. Dengan demikian dalam melakukan pembangunan bendungan sungai harus difikirkan juga cara agar tidak merusak kelangsungan hidup dari ikan - ikan dan tumbuhan - tumbuhan air yang hidup di sungai tersebut. Menjaga kelestarian dari ikan - ikan dan tumbuhan - tumbuhan ini tentunya sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem (ekosistem sungai) di alam.
Dalam melakukan kegiatan pemanfaatan suatu sumber daya alam yang satu kita tidak boleh mengorbankan kelestarian dari sumber daya alam yang lainnya. Untuk kepentingan dari generasi berikutnya atau yang akan datang kelestarian dari sumber daya alam harus benar - benar dijaga dengan baik. Apabila tidak dilakukan usaha menjaga atau melestariakan sumber daya alam tentunya sumber daya alam tersebut lama kelamaan akan mengalami kerusakan. Kerusakan yang dialami pada suatu sumber daya alam tentunya akan menimbulkan permasalahan untuk generasi berikutnya. Bilamana kerusakan yang terjadi telah parah makan para generasi penerus akan kesulitan dan melakukan pemulihan pada SDA tersebut.
Sumber daya alam yang masih tersedia di alam ini masih dapat digunakan atau diambil manfaatnya. Dalam mengambil manfaat dari sumber daya alam harus benar - benar dilakukan dengan penuh kebijaksanaan, perhitungan yang teliti (cermat), dan dengan langkah - langkah yang benar - benar tepat. Langkah - langkah yang diambil dalam melakukan pemanfaat SDA harus benar - benar difikirkan mengenai dampak yang akan ditimbulkan dan cara mengatasi atau menanggulangi dari dampak yang ditimbulkan tersebut. Bilamana dalam mamanfaatkan suatu sumber daya alam tidak dilaksanakan dengan tepat akan menimbulkan dampak yang tidak baik (dampak negatif) diantaranya
[1] merusak sumber daya alam tersebut;
[2] dapat mempengaruhi bahkan merusak sumber daya alam lainnya yang berhubungan dalam suatu ekosistem;
[3] memberikan masalah atau menyulitkan pembangunan pada waktu yang akan datang;
[4] dapat menimbulkan dampak sampingan yang merugikan, cotohnya timbulnya pencemaran terhadap lingkungan hidup.
Pemanfaatan berbagai SDA yang terdapat di alam ini perlu adanya pedoman yang harus ikuti agar tidak menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan hidup. Pedoman yang dapat dipergunakan di antaranya
[1] Pemanfaatan suatu sumber daya alam itu harus mendapatkan daya guna dan hasil guna yang sebanyak - banyaknya. Dengan catatan tetap menjaga kelestarian dari sumber daya alam.
[2] Tidak menimbulkan penurunan kemampuan dari sumber daya alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem.
[3] Tetap memberikan kemungkingan untuk menggunakan sumber daya alam tersebut bagi generasi yang akan datang.
[4] Tidak menyebabkan timbulkan dampak sampingan yang membuat kerugian pada lingkungan alam.
Demikianlah catatan yang tidak terlalu panjang mengenai pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semoga isi dari catatan yang disajikan kali ini bisa memberikan manfaat. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk sejenak menyimak catatan yang sedadanya ini.