Virus Corona tak kunjung mereda. Alih-alih berkurang penderitanya, justru terjadi peningkatan jumlah penderitanya. Total sudah terdapat 106 korban jiwa dan 4.515 jumlah total penderitanya sampai saat ini di seluruh dunia. Hingga hari ini, terjadi peningkatan jumlah negara yang terdampak virus Corona menjadi 16 negara.
Langkah tegas diambil beberapa negara untuk mengantisipasi persebaran virus ini. Ada yang melarang kunjungan turis dari Huabei, ada pula yang tegas menutup perbatasan. Hal ini dilakukan oleh Korea Utara dan disusul oleh Mongolia. Dua negara ini menutup kedatangan turis China masuk ke negaranya.
“Para pejalan kaki dan mobil telah dilarang untuk melewati perbatasan China,” ujar Wakil Perdana Menteri Enkhutuvichin Ulziisaikhan pada Minggu (26/01/2020) seperti dilansir dari Channel News Asia.
Pemerintah Mongolia melarang turis China masuk ke negaranya mulai tanggal 26 Januari lalu. Perbatasan antara China dan Mongolia pun ditutup untuk umum. Pejalan kaki maupun mobil dilarang masuk ke Mongolia dari perbatasan. Hal ini dilakukan Mongolia untuk meminimalkan penyebaran virus Corona agar tidak masuk ke negaranya.
Wabah virus Corona yang begitu mengerikan di China ditakutkan akan menyebar ke negara sekitarnya. Negara yang dekat dengan China seperti Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Taiwan, Vietnam sudah ditemukan korban yang terinfeksi virus ini. Total sampai hari ini (28/1) sudah ada 16 negara yang terdampak virus Corona.
Seperti dilansir Associated Press, Senin, (27/1), Mongolia adalah negara kedua yang menutup perbatasan dengan China setelah Korea Utara yang sudah menutup perbatasannya dengan China sejak sepekan lalu. Pemerintah Mongolia juga menutup seluruh sekolah, universitas, dan taman bermain hingga 2 Maret mendatang. Tampak sekali ketegasan Mongolia agar tidak jadi negara selanjutnya yang mendapati wabah Corona di negaranya. Sampai saat ini, belum ada korban terduga suspect virus Corona di Mongolia.
Beberapa hari lalu, di saat negara lain bersiaga untuk mencegah turis asal China masuk ke negaranya, Indonesia malah melakukan hal yang sebaliknya. Gubernur Sumbar dan jajarannya justru menyambut turis China asal Kunming sebanyak 174 orang yang berwisata ke Sumbar. Hal yang ironis di saat yang lain menghindari, pejabat di Indonesia malah menyambut. Penyambutan wisatawan dengan tari-tarian oleh kepala daerah ini pun jadi hal yang langka mengingat tidak ada pejabat penting di rombongan tersebut.
Meski begitu, pemerintah telah menutup pintu masuk dari dan ke provinsi Huabei. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang penerbangan maskapai nasional dari dan ke kota Wuhan, China. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan diperkirakan larangan itu akan berlangsung hingga satu bulan lamanya. Keputusan ini merupakan imbas desakan menutup pintu masuk Indonesia dari turis China, nggak hanya yang berasal dari Wuhan, dari netizen dan para ahli.
Apakah ke depan pemerintah RI akan menutup keran wisatawan asal China seperti Korea Utara dan Mongolia? Kita tunggu saja !