Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata telur? Pernahkah kamu mendengar pertanyaan yang sulit yaitu manakah yang diciptakan terlebih dahulu telur atau hewan yang bertelur?
Ya menurut para ahli yang diciptakan terlebih dahulu adalah hewan yang bertelur karena hewan yang bertelur dapat menghasilkan telur. Apakah kamu ingat kapan terakhir kali kamu mengkonsumsi telur? Ya mungkin dua hari yang lalu atau mungkin kamu tidak ingat. Nah jika kamu adalah tipe orang yang mudah lupa, telur bebek adalah solusinya.
Telur bebek merupakan salah satu panganan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Namun konsumsi telur bebek di Indonesia sendiri masih jarang, kebanyakan orang memilih untuk mengonsumsi telur ayam yang harganya lebih murah dibandingkan dengan telur bebek.
Tak banyak yang mengetahui bahwa telur bebek mengandung omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam, yang baik untuk kecerdasan otak. Telur bebek juga mengandung protein 13,1% dan lemak 14,3-17,0%.
Telur mudah rusak sehingga perlu diawetkan untuk mempertahankan kualitasnya. Salah satu cara pengawetan telur bebek yang lazim dilakukan adalah dengan penggaraman. Jenis produk telur bebek dengan pengolahan garam adalah telur asin.
Telur asin umumnya diolah dari telur bebek karena cangkangnya lebih tebal dan rasa telur asinnya lebih enak dibandingkan dengan telur ayam. Proses pengolahan maupun pengawetan terkadang merusak kandungan gizi pada telur. Kandungan gizi yang mudah rusak biasanya adalah lemak.
Lemak dalam telur berfungsi meningkatkan cita rasa, memperbaiki tekstur, sebagai pembawa flavor, dan sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, mengkonsumsi lemak atau minyak yang sudah mengalami oksidasi dapat mengganggu kesehatan, seperti penyakit jantung dan kolesterol.
Kuning telur banyak mengandung asam lemak, termasuk omega-3. Senyawa yang tergolong dalam asam lemak omega-3 adalah asam lemak alfa-linolenat, eikosapentanoat (EPA) dan dokosaheksanoat (DHA) yang merupakan asam lemak esensial dan sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu metabolisme.
Asam lemak esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh sehingga harus dipasok melalui makanan. Asam lemak omega-3 berperan dalam perkembangan otak, pembentukan sel-sel pembuluh darah, dan pada orang dewasa berfungsi menyehatkan darah dan pembuluhnya serta membantu mekanisme sirkulasi darah.
Oleh karena itu jika kamu tipe orang yang mudah lupa atau kamu ingin meningkatkan daya ingat maka tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi telur asin. Namun perlu diketahui, sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh sehingga harus dibatasi jumlahnya.