Masker menjadi kebutuhan penting untuk melindungi diri dari penyebaran virus COVID-19 yang belum juga usai. Seiring dengan kebutuhan memakai masker setiap harinya, belakangan beredar masker medis palsu di pasaran yang mengklaim sebagai masker medis.
indozone.co.id
Padahal, spesifikasi masker medis berbeda loh dengan masker biasa. Agar bisa lebih berhati-hati, kita harus tahu bagaimana cara membedakan masker medis asli dan yang palsu, yuk simak infomasinya berikut ini:
Masker sangat dibutuhkan untuk menjaga diri dari penularan virus Corona, terlebih saat kamu dan keluarga berinteraksi dengan orang lain. WHO merekomendasikan masker medis untuk digunakan oleh para petugas kesehatan, lansia, maupun orang dengan kondisi kesehatan kurang baik, serta orang-orang yang positif Corona. Di mana masker tersebut berfungsi untuk menahan bakteri yang terkandung di dalam percikan cairan dan aerosol dari hidung dan mulut penggunannya.
Masker medis dan masker medis palsu memang tampak serupa, wajar saja jika kita sulit membedakannya. Meski demikian, keduanya memiliki fungsi dan peruntukan yang berbeda, ya. Masker non medis atau masker palsu tentu saja tidak akan melindungi diri dari penularan Covid-19. Secara fisik, kita sulit sekali menemukan perbedaannya. Namun, kita bisa mengenalinya dengan mengecek izin edar yang tercantum pada kemasan. Izin tersebut sudah terverifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Kamu bisa mengecek beberapa produk kesehatan yang sudah terverifikasi, melalui situs resmi Kementrian Kesehatan.
Nah, agar tidak bingung dalam memilih masker yang bisa kamu dan keluarga gunakan, berikut ada beberapa pilihan masker yang baik untuk mencegah virus COVID-19 menurut WHO:
N99 dan N95 memiliki fungsi yang sama, yakni untuk menyaring partikel virus COVID-19 yang ada di udara. Masker N99 mengurangi risiko seseorang terinfeksi Covid-19 sebesar 94 hingga 99 persen saat berada di lingkungan terkontaminasi selama 20 menit.
Umumnya, masker bedak memiliki keefektifitasan tiga kali lebih tinggi daripada masker biasa. Sebab, masker bedah dapat memblokir aerosol yang mengandung virus dariapda masker wajah buatan sendiri.
WHO merekomendasikan masker kain harus memiliki tiga lapisan. Jika kamu ingin membuat masker ini di rumah, kamu perlu menyiapkan beberapa hal, yakni:
Tidak hanya sekadar memakai saja, ya, tapi kamu juga harus tahu bagaimana penggunaannya secara benar. Untuk kamu yang belum tahu, berikut caranya:
Demikianlah informasi mengenai cara membedakan masker palsu yang beredar di pasaran. Usahakan jangan tergiur dengan harga murah, tetaplah teliti dan selalu jaga kesehatan. Semoga bermanfaat!