Yang dimaksud dengan pertanian adalah suatu kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati untuk dapat menghasilkan bahan pangan, sumber energi, bahan baku industri dan untuk mengelola lingkungannya. Itulah arti dari pertanian secara umum. Arti pertanian secara luas yaitu pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia dengan cara menanam tanaman produktif yang dapat menghasilkan dan dipergunakan untuk kehidupan. Atau Seluruh kegiatan yang mencangkup pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan yang hasilnya dapat digunakan untuk kehidupan manusia.
Sedangkan arti pertanian secara sempit yaitu proses budidaya tanaman pada suatu lahan yang hasilnya dapat mencukupi kebutuhan manusia. Atau proses bercocok tanam yang dilakukan di lahan yang telah di siapkan sebelumnya dan dikelola menggunakan cara manual tanpa terlalu banayk menggunakan manajemen.
Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbanyak, dibuktikan dengan banyaknya perkebunan kopi di Indonesia dengan berbagai macam ciri khas yang mencirikan daerah tersebut. Kopi merupakan komoditi yang haram apabila tidak bisa menjamah ke pasar Internasional melalui ekspor. Rasa kopi Indonesia sudah tidak diragukan lagi, baik di lidah masyarakat Indonesia sendiri ataupun lidah masyarakat dunia. Salah satu jenis kopi andalan negeri adalah Kopi Luwak. Kopi yang prosesnya melewati bantuan dari hewan Luwak ini, memang memiliki ciri khas yang unik baik dalam segi rasa maupun prosesnya. Kopi luwak banyak diburu oleh penikmat kopi dunia, mengingat bahwa kopi luwak hanya ada di Indonesia. Berdasarkan data BPS, ekspor kopi pada tahun 2015 sebesar 499.612,7 Ton ke 22 negara di dunia.
Selain cocok untuk lidah masyarakat Indonesia, permintaan terhadap teh dunia terus melonjak. Menurut data BPS & menteri pertanian , data penghasilan ekspor Indonesia akan dalam kurun waktu tahun 2000-2015, mengalami kenaikan walaupun pada kurun waktu 2013-2015 mengalami penurunan pendapatan yaitu dari 131.345,5 US$ ke 89.630,2 US$
Banyak orang yang mengira bahwa tembakau dan rokok adalah dua hal yang sama, padahal keduanya sangatlah berbeda arti. Tembakau adalah tanaman pertanian dan rokok adalah hasil olahan pabrik. Tembakau dapat dijadikan obat flu atau pilek dan daunnya juga bisa dibuat sayuran. Indonesia adalah salah satu pengahsil komoditi tembakau terbesar, sehingga tembakau masuk dalam kategori komoditi eksportir. Menurut data BPS, pada tahun 2015 Indonesia berhasil mengekspor tembakau sebesar 11.574,2 ton ke 16 negara maju di dunia.
Biji cokelat atau akrab disebut biji kakao adalah salah satu hasil pertanian di Indonesia yang menempati posisi nomer tiga penghasil kakao terbesar di dunia. Biji cokelat dapat dibuat beraneka macam varian rasa cokelat yang sangat lezat dan cocok untuk dijadikan produk andalan. Sayangnya, pengeksporan kakao masih dalam bentuk hasil on farm bukan off farm. Saat ini, para produsen pengolahan biji cokelat sudah semakin marak dikembangkan. Walaupun demikian, kualitas hasil off farm biji cokelat masih belum bisa bersaing dengan hasil olahan luar negeri seperti Belgia. Data statistik menunjukkan ekspor terhadap biji cokelat sebesar 55.299,4 ton dengan pendapatan US$ sebesar 118.282,5. Angka tersebut seharusnya menjadi kebanggan dan menjadi tantangan Indonesia untuk mengembangkan pengolahan biji kakao dalam bentuk dan daya tarik yang mampu sejajar dengan produk luar negeri.
Hasil pertanian kualitas ekspor lainnya adalah buah-buahan. Memang secara teknologi Indonesia masih kalah saing dengan teknologi di beberapa negara maju. Tetapi, tidak dapat dipungkiri Indonesia memiliki nilai tambah dalam segi produktifitas buah-buahan mengingat tanah dan bonus wilayah geografinya. Beberapa buah-buahan yang menjadi komoditi andalan adalah buah manggis, buah sirsak, dan buah jambu biji. Ketiga buah-buahan tersebut telah mendominasi pasar Internasional, sehingga banyak petani berlomba-lomba untuk meningkatkan kulaitas buah-buahan di Indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki luas wilayah hutan karet yang sangat luas. Daerah yang paling banyak memiliki lahan untuk pepohonan karet adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Pulau di luar pulau Jawa. Pohon yang dikumpulkan dan diteliti di Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini, mampu menyihir dunia untuk di impor di negaranya. Karet dalam penggunannya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja industri sintesis. Tidak heran jika permintaan karet dunia semakin melonjak. Data BPS menunjukkan bahwa, ekspor terhadap komoditi karet pada periode 2015 sebesar 2.511,2 ton dengan US$ sebesar 3.515,2. Angka itu sedikit turun dari periode 2013 dan 2014.
Ke enam jenis hasil pertanian indonesia tersebut telah merambah ke pasar internasional pemerintah indonesia telah melakukan ekspor hasil produk petani tradisional/modern indonesia untuk mengenalkan kepada dunia bahwa negara indonesia mempunyai suber daya alam yang kaya dan tidak kalah dalam hal kebutuhan pangan .