Fenomena embun yang berubah menjadi kristal es (frost) kembali muncul di Alun-Alun Surya Kencana, Gunung Gede, Jawa Barat Minggu (6/10/2019) pagi.
Menurut salah satu pemandu gunung dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Ade Wahyudi, kristal es yang muncul kali ini tidak seperti biasanya karena volumenya lebih luas.
Ade menceritakan, ia melihat kristal es yang menyelimuti gunung berketinggian 2.958 mdpl ini dari jauh tampak seperti ‘padang es’ yang berserakan.
“Lebih seperti salju baru turun tipis di basecamp gunung salju. Beberapa bahkan melapisi tenda kami dan botol air yang agak membeku,” kata Ade ketika dihubungi Kompas.com, Senin (7/10/2019).
Menurut Ade, fenomenasebenarnya sudah biasa terjadi di musim kemarau yang berkepanjangan.
Ade mengatakan fenomena ini memang jarang ditemui di wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Apalagi ketinggian padang Surya Kencana hanya sekitar 2.800 mdpl.
Kala itu pukul 06.00 WIB suhu di area Gunung Gede mencapai 5 derajat celcius.
"Mungkin saat subuh masih gelap jika sampai muncul kristal es, suhu sampai mencapai nol derajat, karena itu biasanya titik beku air," lanjut Ade.
Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sayuddin membenarkan fenomena embun es di Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede.
Lanjutnya, suhu paling panas di sekitar Gunung Gede terjadi pada bulan Agustus sampai dengan Oktober. Itu artinya, fenomena ini akan berakhir hingga akhir bulan Oktober.
“Suhu bisa mencapai -3 derajat, rata-rata 3 derajat,” katanya.
Gunung Gede adalah gunung yang termasuk ke dalam wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Gunung Gede merupakan salah satu obyek wisata gunung favorit pendaki dari Jakarta dan sekitarnya.