Mutasi adalah perubahan pada materi genetik suatu makhluk yang terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable).
Mutasi juga dapat diartikan sebagai perubahan struktural atau komposisi genom suatu jasad yang dapat terjadi karena faktor luar (mutagen) atau karena kesalahan replikasi. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis.
Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan factor penyebab mutasi disebut mutagen (mutagenic agent).
Baca juga: Gangguan Genetik Manusia: Penyebab, Jenis, Contoh
Faktor-faktor Mutasi
MUTASI ALAM misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan merugikan.
Jadi mutasi alam dapat disebabkan oleh tiga faktor:
MUTASI BUATAN
Baca juga: Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat
Jenis – Jenis Mutasi
Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi dapat disebabkan oleh kesalahan replikasi materi genetika selama pembelahan sel oleh radiasi, bahan kimia (mutagen), atau virus, atau dapat terjadi selama proses meiosis. Berdasarkan jenisnya terdapat dua jenis mutasi, yaitu :
1. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada kromosom yang disertai dengan perubahan struktur dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu :
Mutasi ini menyebabkan kerusakan (aberasi) pada bentuk kromosom, diantaranya:
b). Perubahan Jumlah Kromosom
2. Mutasi Gen
Mutasi gen merupakan perubahan yang terjadi pada nukleutida DNA yang membawa pesan suatu gen tertentu. Mutasi gen pada dasarnya merupakan mutasi titik. Mutasi titik (point mutation) merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal.
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan basa nitrogen DNA. Jenis-jenis mutasi gen adalah sebagai berikut :
a) Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode genetik (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah. Perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan asam amino esensial bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa transisi dan transversi.
b) Mutasi tak bermakna (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.
c) Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi yang terjadi karena delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa dalam satu gen sehingga ribosom membaca kodon tidak lengkap. Akibatnya akan menghasilkan fenotip mutan.
d) Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan transversi.
Dampak Mutasi
1. Penyakit yang bisa muncul akibat mutasi gen
Mutasi gen bisa memberikan dampak buruk maupun baik untuk kesehatan. Namun kondisi ini juga bisa tidak berdampak apapun bagi tubuh. Pada kasus mutasi gen yang menyebabkan penyakit, gangguan kesehatan itu bisa muncul akibat gen saja, atau gabungan antara mutasi gen dan faktor lingkungan seperti gaya hidup tidak sehat, polusi, dan paparan sinar UV.Beberapa penyakit yang disebabkan hanya karena mutasi gen atau dikenal dengan penyakit genetik di tubuh antara lain:
Sementara itu, penyakit yang disebabkan oleh faktor gabungan dari mutasi gen dan lingkungan, antara lain:
2. Kelebihan yang bisa muncul akibat mutasi gen
Meski kelebihan yang bisa didapat dari mutasi gen tidak serta merta membuat Anda bisa terbang atau menghilang layaknya para jagoan di film, beberapa kemampuan di bawah ini sebenarnya cukup menguntungkan untuk dimiliki.
a). Faktor fisika (radiasi)
b). Faktor kimia
Banyak zat kimia bersifat mutagenik. Zat- zat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Pestisida misalnya DDT, insektisida dipertanian dan rumah tangga.
- Industri misalnya Formadehid yang digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenfektan benih, dan fungisida, anti kusut pada tekstil .
- Makanan dan minuman misalnya Caffein Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang mengandung cola.
- Obat misalnya Siklofosfamid pelawan berbagai jenis tumor.
- Antibiotik misalnya Mutagen pada drosophila. Aberasi pada kultur lekosit orang.