Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini? Ya hewan yang memiliki capit besar seperti kepiting ini sering kali kita juluki sebagai udang raksasa. Hewan yang tinggal diperairan ini memiliki daging yang sangat banyak, lembut, manis serta beraroma laut. Dan berbicara tentang harga bukanlah hal yang asing lagi, dimana hewan yang satu ini pastinya berharga mahal.
Nah diantara kelebihan hewan yang satu ini, ternyata ia pun memiliki kemampuan tubuh yang sangat luar biasa. Tahukah anda ternyata hewan yang sangat menggoda ketika disantap ini adalah hewan yang abadi secara biologis? Namun meskipun begitu bukan berarti bahwa hewan ini tidak bisa mati. Lantas apa maksud dari abadi secara biologis? Di bawah ini merupakan penjelasannya.
Para peneliti menjelaskan bahwa lobster disebut sebagai makhluk yang abadi karena mereka semua memiliki kemampuan menghasilkan enzim telomerase dalam jumlah yang cukup banyak secara konstan. Enzim Telomerase ini adalah enzim yang mengatur setiap telomere yang terdapat pada ujung setiap kromosom. Dan telomere ini memiliki fungsi sebagai pelindung kromoson atau DNA dari degradasi. Pada makhluk hidup umumnya misalkan manusia, setiap kali Telomere ini membelah diri maka ketika itu degradasi akan terjadi dimana keadaan seperti itu seiring dengan bertambahnya usia akan menjadi memburuk. Telomere ini pun tidak akan bertambah.
Jadi, Lobster ini tidak sama dengan manusia. Dimana jika manusia semakin bertambah usia dan menuju tahap penuaan maka mereka akan semakin lemah dalam fisiknya. Lain halnya dengan Lobster, dimana Lobster justru tidak akan mengalami kelemahan fisik seiring dengan bertambah usianya. Tetapi jika ada faktor dari luar tubuh seperti luka atau pun terkena oleh penyakit, tentu saja hewan yang satu ini pun akan mati, namun jika sebaliknya mereka akan tetap hidup. Bahkan seiring dengan bertambahnya waktu mereka akan mencapai ukuran yang lebih besar. Dan Lobster terbesar yang pernah ditemukan memiliki berat 20 kilogram, dimana Lobster tersebut ditemukan di Nova Scotia, Canada. Dan selain Lobster tersebut diyakini masih ada lobster yang lebih besar lagi karena disebabkan oleh keabadian biologis ini.
Pada kenyataannya, hewan ini tidak akan selalu memiliki keberuntungan dimana mereka akan tetap hidup. Ketika mereka semakin besar, maka mereka pun membutuhkan cangkang yang lebih besar pula dan hal tersebut menuntut mereka untuk melepaskan cangkang lama yang membungkusnya.
Setelah mereka terlepas dari cangkangnya yang lama dan selama mereka berada dalam masa pertumbuhan cangkang yang baru, maka mereka pun akan sangat rentan dengan adanya predator serta bakteri-bakteri yang dapat menepel pada tubuh mereka. Dimana bakteri-bakteri tersebut dapat menimbulkan penyakit.
Meskipun mereka hidup dalam akuarium yang terbebas dari predator dan kebersihannya terjaga sehingga tidak akan ada bakteri yang menempel, tetapi bukan berarti mereka bisa hidup selamanya di sana. Seiring cangkangnya semakin besar maka cangkang mereka akan semakin berat dan pastinya mereka pun membutuhkan energi yang lebih besar dan banyak untuk melepaskan dirinya dari cangkang lama yang membungkusnya tersebut. Energi dan berat mereka pun akan lebih besar dari cangkang yang membungkus mereka sebelumnya. Oleh kerana itulah, dalam kebanyakan kasus hewan yang satu ini akan mati karena terjebak dalam cangkang mereka sendiri.