Guys apakah kalian masih ingat dengan foto keluarga asal Cina yang viral bertahun-tahun lalu ini? Dari cerita yang telah beredar luas, diketahui kalau si ibu dalam foto tersebut telah melakukan operasi plastik sehingga melahirkan putra-putri yang berparas kurang rupawan. Disebutkan pula, karena hal itu, sang suami akhirnya memilih menggugat cerai sang istri karena melahirkan anak-anak yang tidak secantik istrinya dan setampan dirinya.
photo via mediterraneodigital.com
Bahkan dari cerita viral yang beredar pada tahun 2012 silam ini, awalnya sang suami menuduh istrinya selingkuh, lantaran anak gadis yang dilahirkan istrinya tidak menyerupai sang istri juga dirinya sama sekali.
Namun, setelah melakukan tes DNA dan penyelidikan mendalam, yang mengagetkan bukan hanya karena anak gadis tersebut adalah memang anak kandung mereka kedua, tapi juga fakta bahwa sang istri telah melakukan operasi plastik sebelum mereka bertemu dan menikah. Akhirnya, bukan hanya gugatan cerai yang dilayangkan sang suami namun juga tuntutan atas dasar identitas palsu.
Nah teryata yang lebih mengejutkan adalah semua berita tersebut hanya berita PALSU guys! Sebab si cewek yang yang berperan sebagai istri sekaligus ibu pada foto keluarga tersebut hanyalah korban dan bahkan karirnya sebagai model harus hancur hanya karena sebuah foto keluarga yang tersebar di internet.
Sang perempuan sebenernya bernama Heidi Yeh dan dia adalah model cantik asal Taiwan. Sebagai model, wajah Heidi memang sudah wara-wiri entah di produk iklan atau klip musik. Namun semenjak menjadi model dalam foto yang tersebar luas itu, Heidi merasa hidupnya hancur.
photo via liputan6.com
Heidi mengaku dia kehilangan banyak pekerjaan entah di Taiwan atau luar negeri sejak melakukan sesi foto keluarga palsu tersebut. Heidi pun bercerita jika dia awalnya dikontrak agensi model J.Walter Thompson (JWT) untuk foto iklan kecantikan yang bakal dipasang di media cetak. Menurut kontrak, foto tersebut hanya akan dipublikasikan di media cetak dan foto tersebut hanya akan digunakan oleh satu klinik di Taiwan.
Namun ternyata J Walter Thompson (JWT), agensi periklanan bekerjasama dengan Heidi membolehkan foto tersebut digunakan klinik kecantikan lain. Klinik tersebut kemudian mem-posting iklan di halaman Facebook mereka, dan, seperti yang terjadi sekarang, foto pun beredar luas dengan cepat di internet.
Bahkan caption asli dari iklan pun diubah menjadi kalimat bernada mencemooh. Salah satunya bertuliskan, “Plastic Surgery: You can’t hide it forever.” yang semakin membuat foto tersebut semakin viral. Tak sampai disitu, salah satu tabloid di Tiongkok yakni Heilongjiang menerbitkan cerita bohong mengenai pria dalam foto itu yang menuntut istrinya karena anak-anak mereka terlahir jelek. Sehingga cerita inilah yang membuat karier Heidi hancur akibat cerita bohong yang dibuat dari foto tersebut.
photo via dailymail.co.uk
Akibat meme foto tersebut, Heidi mengaku menderita kerugian sekitar US$ 150 ribu atau setara Rp 2 miliar dan berniat mengajukan tuntutan. Uang sebenarnya bukan menjadi prioritas utamanya, yang paling dia inginkan adalah semua orang tahu kebenaran di balik foto yang jadi viral itu.
Dikutip dari situs Wolipop Lifestyle, Heidi menyatakan kesedihan dan kekecewaannya dalam sebuah wawancara dengan BBC. Tersebarnya foto tersebut telah menghancurkan karier dan kehidupan pribadinya. Bahkan kekasih Heidi meninggalkannya karena terus-menerus didera berita hoax tersebut. Ia juga harus menahan malu karena selalu menjadi bahan gosip orang-orang di jalan. Bahkan Heidi mengaku kerugian terbesarnya adalah, ia tidak mau lagi menjadi model.
Itu dia, kisah sebenarnya dibalik foto keluarga palsu yang sempat viral beberapa tahun silam. Dengan kisah ini, kita dapat memetik sebuah pelajaran dimana kita tidak boleh seenaknya menyebarkan berita yang tengah heboh beredar tanpa kita memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu. Kehidupan seseorang bisa saja menjadi hancur karena hal-hal seperti ini.