Membaca sambil tiduran memang kerap kali dilakukan terlebih untuk anak-anak. Entah karena lelah setelah membaca terlalu lama atau sudah menjadi kebiasaaan membaca sambil tiduran.
Mayoritas orang tua akan menasehati anaknya untuk tidak membaca sambil tiduran, karena khawatir mantanya akan rusak. Namun benar atau tidak ya akan anggapan tersebut? mungkinikan anggapan tersebut fakta atau hanya opini semata. Yuuk simak penjelasannya.
Ketika kita sedang membaca sambil tiduran atau terlentang, mata kita akan tertuju pada sudut yang tidak biasa. Para dokter menyampaikan bahwa mmegang buku sebaiknya pada sudut 60 derajat dari mata kita. Tentu saja sudut tersebut tika bisa kita dapat ketika posisi membaca kita adalah dengan poisisi tiduran.
Selain itu, ketika membaca sambil tiduran kita akan memiliki jarak yang sangat dekat dengan bahan bacaan yang sedang kita baca. Padahal posisi membaca yang baik adalah dengan jarak sekitar 15 inci dari mata kita. Untuk itu tidak baik efeknya untuk mata kita bila membaca sambil tiduran apalagi kalau dilakukan secara sering.
Sebenarnya membaca dengan posisi tiduran terlentang membuat posisi mata kita tidak nyaman. Hal ini akan menegangkan otot disekitar mata kita dan akan menimbulkan rasa sakit yang dinamakan astenopia.
Selain itu, efek lain yang ditimbulkan apabila kita membaca sambil tiduran adalah:
Tentu saja banyak sekali akibat yang ditimbulkan apabila kita membaca dengan posisi tiduran atau posisi membaca salah lainnya.
Jadi sudah seharusnya kita menjaga mata kita dengan baik. Salah satu caranya yaitu membaca dengan posisi yang benar. Dengan jarak minimal 15 inci dari bahan bacaan dan tetunya tidak dibawah cahaya yang redup. Dan jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A sehingga mata kita terjaga untuk selalu sehat.