Saat mengajar di kelas seorang guru terkadang terpancing emosi nya oleh sikap siswa nya yang dianggap melewati batas kesabaran. Sayangnya batas kesabaran setiap orang itu berbeda, Jadi memang ada istilah guru yang emosional bagi guru yang mudah marah atau naik pitam. Sebaliknya ada juga guru yang sepertinya sabar serta ‘lunak’ di mata siswa, ia akan diam saja ketika siswa berbuat apa pun bahkan jika siswa nya ‘kurang ajar’
Sebenarnya bolehkah guru marah pada siswa? Serta dalam kondisi apa marah pada siswa itu boleh dan tidak diperbolehkan.
saran saya guru marah itu baik, karena berarti guru peduli namun banyak cara untuk membenahi perilaku siswa selain melalui ekspresi marah. Cara nya adalah ;
Sebagai guru kita semua adalah orang yang terpilih untuk bisa mengubah perilaku siswa. Betapa hasil menjadi tidak penting ketika kita bicara soal perilaku karena yang dipentingkan adalah usaha yang terencana, kerja sama semua pihak dan komunikasi yang sehat, maka tiada lagi yang namanya guru emosional yang ada adalah guru yang coba mengerti sambil perlahan membenahi siswa nya.