Apakah Anda pernah berpikir mengenai sabun mandi padat yang kita gunakan di hotel tempat kita menginap? Biasanya hanya satu atau dua kali digunakan, dengan sisa yang masih cukup banyak, begitu kita meninggalkan hotel, harus dibuang.
Kira-kira berapa banyak sabun yang dibuang oleh hotel di sebuah daerah pariwisata seperti Bali setiap tahunnya? Jawabannya; 75 ton sabun dibuang setiap tahunnya.
Angka yang cukup bombastis. Juga ironis mengingat di banyak bagian Indonesia, masih banyak orang tidak memiliki akses ke sabun sebagai salah satu cara menjaga agar tetap higienis.
Karena itu ketika Sealed for Hope mencetuskan gagasan program Soap for Hope, Anantara Uluwatu Bali Resort bekerja sama dengan ROLE Foundation segera melakukan aksi.
Sealed for Hope adalah sebuah yayasan kemanusiaan yang berkonsentrasi pada kebersihan dan solusi sanitasi.
Sementara ROLE Foundation adalah yayasan yang berkonsentrasi mencari solusi untuk mengurangi limbah darat yang dibuang ke laut dan menciptakan mata pencaharian baru untuk masyarakat Bali.
Aksi partisipasi dalam program Soap for Hope ini bertujuan mendaur ulang sabun yang telah digunakan oleh tamu hotel lalu mendistribusikannya ke keluarga kurang mampu di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Program ini pertama kali dilaksanakan di negara-negara Uni Emirat Arab atas kerjasama beberapa hotel di sana, dan hingga kini sudah berjalan di lebih dari 10 negara dan 50 hotel.
Lalu apa yang dilakukan dengan limbah sabun tersebut? Dikumpulkan, dibersihkan, dibentuk ulang, lalu ditambahkan wewangian alami seperti serai dan melati.
Sabun yang sudah melewati proses ini lalu disalurkan ke panti jompo, panti asuhan, dan masyarakat kurang mampu secara gratis.
"Semoga dengan program ini kami bisa turut membantu masyarakat, paling tidak dengan mengurangi penyakit akibat kebersihan yang buruk karena kurangnya akses ke sabun," kata Dimitri Delepierre, Executive Assistant Manager Anantara Uluwatu Bali Resort.