Belakangan ini orang-orang diresahkan oleh virus corona, yakni virus baru yang berasal dari Wuhan, China. Virus tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Awalnya corona hanya ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi kini penularannya bisa terjadi antarmanusia. Hingga sekarang, sudah ada lebih dari seribu orang yang terjangkit virus corona. Bahkan puluhan di antaranya telah meninggal dunia!
Gawatnya lagi, virus corona telah menyebar ke berbagai negara. Di antaranya adalah Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Prancis, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Orang-orang beranggapan kalau corona bisa menyebar juga di Indonesia. Namun, di tengah kepanikan ini, pemerintah justru menerima banyak turis dari Cina untuk berwisata ke negara kita. Berikut ini berita selengkapnya.
Dilansir dari Tempo, 174 turis asal Kunming China datang ke Sumatra Barat. Mereka telah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Minggu (26/1) pukul 06.36 WIB. Kedatangan mereka langsung disambut Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Sekretaris Daerah Sumatra Barat Alwis, dan sejumlah pihak lain yang berkepentingan. Rencananya para turis ini akan berwisata selama lima hari. Mereka dijadwalkan untuk mengunjungi berbagai objek wisata seperti Pantai Gondoriah, Jam Gadang, Danau Singkarak, dan lainnya.
Kedatangan para turis ini menimbulkan sejumlah pro dan kontra. Di satu sisi, pemerintah ingin memajukan pariwisata di Sumatra Barat dengan cara menerima turis asing. Namun, masyarakat khawatir kalau para turis China telah terjangkit virus corona dan bisa menularkannya ke orang sekitar. Apalagi virus ini dapat berpindah dengan mudah melalui bersin, batuk, bahkan kontak fisik!
Virus corona mempunyai sejumlah gejala yang bisa dikenali seperti flu, batuk, dan demam. Biasanya orang yang sedang demam akan mempunyai suhu tubuh yang lebih tinggi. Kondisi itulah yang dijadikan acuan petugas untuk memeriksa para turis China. Di bandara, mereka dicek dengan thermal scanner yang bisa menunjukkan suhu tubuh. Hasilnya, semua dinyatakan tak terjangkit virus corona. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh PT Marawa Corporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour, yakni biro perjalanan yang mendatangkan para turis tersebut ke Sumatra Barat.
Menurut keterangan Darmawi, Pimpinan PT Marawa Corporate, para turis itu berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan. Lokasi tersebut berjarak sekitar 19 jam perjalanan dari Wuhan, tempat berasalnya virus corona. Hingga kini Bandara Kunming masih membuka penerbangan ke luar negeri. Berarti, lokasi tersebut tak terpapar virus corona. Apalagi seluruh anggota rombongan sudah mendapat visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.
“Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat,” kata Irwan Prayitno, Gubernur Sumatra Barat. Hal serupa juga disampaikan oleh Nasrul Abit, wakilnya, melalui Twitter.
Kedatangan para turis Cina ke Sumatra Barat membuat banyak orang panik. Mereka takut kunjungan ini bakal menyebabkan virus corona menyebar di Indonesia. Walaupun para turis telah dinyatakan aman melalui pemeriksaan thermal scanner, sebagian orang tetap tak percaya. Mereka meragukan kemampuan alat tersebut untuk mendeteksi penyakit, apalagi virus corona masih terbilang baru dan belum banyak informasi tentangnya. Orang-orang pun menyuarakan protes mereka melaui media sosial. Bahkan tagar #TolakSementaraTurisChina sempat trending di Twitter.
Warganet berharap pemerintah lebih berhati-hati dalam menyikapi virus corona. Sebab kalau sudah terlanjur menyebar di Indonesia, bakal sulit untuk menanganinya. Sebaiknya kita pun harus lebih waspada dan menjaga kesehatan. Usahakan untuk memakai masker di tempat umum dan cuci tangan setelah bepergian. Semoga segera ditemukan cara untuk mengatasi dan meredam virus ini.