Daun kelor (foto: brilio)
Pernah dengar atau kenal dengan daun kelor? di Indonesia, daun kelor memang banyak tumbuh pada beberapa wilayah. Iklim tropis dengan dua musim dan penyinaran matahari yang terartur membuat banyak jenis tumbuhan bisa hidup dengan baik di dataran Indonesia.
Nah, salah satu tumbuhan yang bisa hidup dengan baik di Indonesia adalah daun kelor. Biasa dimanfaatkan sebagai obat herbal, daun kelor memang masih kerap dianggap sebagai tumbuhan liar tanpa manfaat.
Namun siapa sangka kalau belakangan ini, daun kelor tengah menjadi incaran banyak orang bahkan masih bahkan hingga di kancah dunia. Sebenarnya apa saja manfaat daun kelor hingga mulai banyak dilirik oleh para pakar kesehatan dunia?
Seperti yang dilansir dari health.com, rupanya di negara barat, sedang tren menggunakan bubuk moringa di segala sajian. Seperti sup, kue, oatmeal, hingga smoothies. Moringa sendiri merupakan bubuk yang berasal dari daun kelor.
” Kandungan vitamin A, kalsium,zat besi, potasium, dan serat pada moringa sangat tinggi. Bukan hanya daunnya, akar, biji hingga bunganya mengandung level flavonoid yang signifikan yang merupakan zat aktif penangkal penyakit,” kata Marisa Moore, seorang pakar nutrisi.
Sederet penelitian pun dilakukan untuk menguak ‘kekuatan’ daun kelor tersebut. Studi 2016 dalam American Journal of Hypertension, mengungkap bahwa bubuk moringa dapat membantu menurunkan level tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sementara studi pada 2018 dalam Journal of Functional Foods mengungkap, konsumsi bubuk moringa secara teratur bisa menurunkan risiko diabetes. Tak hanya itu, dari penelitian pada 2017 dalam Journal of Molecular Sciences, diketahui kalau daun kelor ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Mengingat manfaatnya yang begitu komplek, maka tak heran kalau belakangan daun kelor menjadi incaran para ahli kesehatan. Lalu bagaimana di Indonesia? pasalnya masyarakat Indonesia juga sudah mulai banyak yang memanfaatkan bubuk daun kelor untuk berbagai keperluan.