Melakukan perjalanan panjang—baik menggunakan mobil, bus, kereta, atau pesawat—memang kadang membosankan dan banyak orang justru lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur.
Seorang neuroscientist di London, Dr. Liron Jacobson, mengatakan bahwa perjalanan sebenarnya adalah kesempatan sempurna untuk memberikan latihan pada otak yang sangat dibutuhkan. Jadi, apa saja yang bisa dilakukan?
Menulis jurnal
Tulis apa saja yang Anda rasakan, tetapi menurut Dr. Liron bisa dimulai dengan menuliskan pikiran negatif yang ingin dilepaskan dari dada, tiga hal yang disyukuri, dan pengalaman berharga yang didapat dari orang lain. Menulis jurnal membuat otak bekerja untuk memperhatikan, mengingat, dan menggunakan bahasa secara kreatif.
Pelajari keterampilan baru
Ingin pelajari keterampilan baru tetapi merasa tidak memiliki waktu? Berarti ini saatnya Anda melakukannya. Belajar keterampilan baru membantu memperkuat jalur saraf otak dan mempermudah belajar keterampilan baru lain di masa depan.
Pilih kegiatan yang santai
Dr. Liron menyarankan untuk merajut. Jika Anda belum bisa, maka ini saatnya Anda belajar keterampilan baru, seperti poin sebelumnya. Sifat merajut yang berulang dan berirama memungkinkan otak melepaskan beban pikiran. Beberapa orang juga menganggap merajut sebagai meditasi santai, yang membantu menghilangkan stres atau kecemasan.
Coba latihan mindfulness
Jika belum pernah melakukannya, maka perjalanan yang panjang adalah waktu yang tepat. Melatih perhatian adalah tentang meluangkan waktu untuk belajar lebih fokus pada yang Anda kerjakan saat ini. Latihan mindfulness telah terbukti mengurangi stres dan kecemasan, serta cara yang bagus untuk bersantai dalam perjalanan.