Manusia mendapatkan madu dari lebah. Lebah membutuhkan 40.000 kali mondar-mandir dari sarangnya ke bunga untuk mengumpulkan 1 Kg madu. Tetapi lebah bukan mengumpulkan madu dari bunga, melainkan mengumpulkan nektar yang dihasilkan oleh bunga. Nektar terdiri dari 80% air, sukrosa (gula alami) dan esensial asam amino yaitu arginin, prolin, alanin, isoleusin, serin, valin, glisin.
Lebah pekerja (biasanya berjenis kelamin betina yang belum dewasa) mengumpulkan nektar dan menyimpannya di sebuah kantong yang memiliki kapasitas menampung nektar dari 150-1500 bunga. Setelah kantong mereka penuh merekaa akan membawanya ke sarang mereka. Nektar diterima oleh lebah rumahan akan menerima nektar yang dibawa oleh para lebah kerja. Nektar itu kemudian diproses dalam mulut dan perutnya.
Perpaduan antara nektar, Parotin yang keluar dari mulut lebah dan enzim di belakang perut lebah mengubah nektar menjadi madu yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Kadar air didalam madu dikurangi hingga 50-60% dengan cara ditiup menggunakan angin dari sayapnya dan dilakukan berulang-ulang. Kemudian dengan adanya udara hangat di dalam sarang mereka akan membuat kadar air menjadi sekitar 20-30%, komposisi yang pas untuk madu.
Lebah membuat madu sebagai sumber makanan. Pada musim dingin atau saat makanan langka, lebah mengambil cadangan madu sebagai sumber energinya. Bagi manusia, madu banyak digunakan sebagai pemanis alami dan campuran makanan karena komposisinya yang mirip dengan gula sintetis.