Nama Anne Frank begitu melegenda di Jerman karena dibunuh oleh Nazi. Di era yang sama, ternyata ada satu anak perempuan bernama Renia Spiegel yang juga dibunuh Nazi di Polandia dan menulis catatan harian.
Jurnal dirinya ditemukan di sebuah brankas di New York. Di usia 14 tahun, ia menuliskan kehidupannya saat hidup di bawah bayang-bayang Nazi.
"Saya mencari seseorang kepada siapa saja yang bisa membaca kekhawatiran dan kegembiraan saya tentang kehidupan sehari-hari," tulisnya di catatan harian pada 31 Januari 1939 silam.
Ada 700 halaman catatan harian yang ditulis. Bukan soal keasyikan masa remaja, namun catatan sepele pertengkaran bersama kakak peempuan Ariana juga ciuman pertamanya. Termasuk teror pendudukan Jerman dan Holocaust saat ia masih hidup.
Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan bersembunyi di loteng bersama orang tua Zygmunt dan menulis buku sampai tanggal 28 Juli. Dua hari kemudian, ia ditemukan tentara Jerman dan ditembak mati di jalan.
Kabarnya buku harian itu dikirimkan cinta pertama Renia kepada ibu dan saudara perempuan Renia di New York pada 1950 silam. Selama 70 tahun, keluarga tersebut tidak ingin membacanya karena kisahnya begitu pedih. Kini bukunya dirilis untuk pertama kali dan mendapat perhatian dunia.