Sistem periodik unsur adalah susunan yang menampilkan unsur-unsur kimia. Biasanya sistem pperiodik unsur disusun dalam bentuk tabel. Penyusunan sistem periodik unsur didasarkan pada nomer atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia. Berikut penyusunan sistem periodik unsur:
Tabel sistem periodik unsur
Pada SPU, akan dijumpai penulisan setiap unsur seperti gambar di bawah ini.
Unsur Mg (Magnesium)
Dari gambar tersebut dapat menjelaskan:
Dalam sistemm periodik unsur, setiap unsur dikelompokkan berdasarkan
Blok pada Sistem Periodik Unsur (sumber: rumu-rumus.com)
Logam, metaloid, dan nonlogam (sumber: ilmukimia.org)
Energi ionisasi, jari-jari atom, afinitas elektron, dan elektronegatifan dapat dilihat berdasarkan periode dan golongan dari unsur pada sistem unsur.
Energi ionisasi, afinitas elektron, jari-jari atom, dan keelektronegatifan
Energi ionisasi merupakan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu elektron terluar dari atom dalam keadaan gas. Dalam satu periode, energi ionisasi meningkat dari kiri ke kanan seirining meningkatnya nomor atom. Dalam satu golongan, energi ionisasi menurun dari atas ke bawah seiring meningkatnya nomor atom.
Jari-jari atom merupakan jarak inti atom ke lintasan atom paling luar. Dalam satu periode, jari-jari atom meningkat dari atas ke bawah. Dalam satu golongan , jari-jari atom meningkat dari kanan ke kiri.
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan suatu atom dalam wujud gas untuk membentuk ion negatif. Dalam satu periode, afinitas elektron meningkat dari bawah ke atas. Dalam satu golongan, afinitas elektron meningkat dari kiri ke kanan.
Keelektronegatifan adalah nilai kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dalam pembentukan ikatan kimia. Sifat ini penting dalam pembentukan ikatan antar atom.
Dalam satu periode, keelektronegatifan meningkat dari bawah ke atas.
Dalam satu periode, keelektronegatifan meningkat dari kiri ke kanan.