Benih anggur bisa didapatkan langsung dari biji anggur yang tidak Anda konsumsi. Namun, pohon anggur sebenarnya lebih sering diperbanyak secara vegetatif, seperti setek. Anggur yang diperbanyak dengan biji biasanya disebut perbanyakan secara generatif.
foto: pertanianku
Anggur yang ditanam melalui biji kemungkinan besar akan berbeda dengan pohon induknya. Berbeda dengan anggur yang diperbanyak secara vegetatif, tanaman yang tumbuh tidak akan jauh berbeda dengan pohon induknya. Hal ini disebabkan oleh susunan genetik dari biji yang ditanam merupakan kombinasi sifat, baik dari jantan maupun betinanya.
Menanam pohon anggur dari biji memiliki keuntungan serta kekurangan. Keuntungannya, pohon dapat tumbuh dengan kuat karena sistem perakaran yang tumbuh dari awal penyemaian hingga menjadi pohon besar. Perakaran yang kuat membuat tanaman memiliki umur yang lebih lama.
Kekurangan dari cara ini adalah persentase kecambah biji yang terbilang rendah dan membutuhkan usaha yang cukup keras. Tanaman ini juga harus mendapatkan perlakuan de-dormansi agar saat sudah besar dapat berbuah.
Petani anggur biasanya akan memilih cara perbanyakan vegetatif agar pohonnya cepat berbuah. Sementara, para hobiis cenderung memilih cara generatif agar mendapatkan pohon yang bertahan lebih lama dan tidak mudah roboh.
Untuk mendapatkan biji yang akan digunakan sebagai benih, pisahkan biji anggur dari daging buahnya terlebih dahulu. Jaga kelembapan benih jangan sampai mengering. Lakukan de-dormansi dalam wadah khusus yang dapat menjaga kelembapan udara selama masa penyimpanan. Masukkan wadah ke pendingin bersuhu 1—3°C selama 3 bulan.
Biji anggur yang akan disemai harus diberi beberapa perlakuan sebagai berikut.