Sebelum membahas bagaimana cara mengatasi HP lemot, mari mengetahui dahulu apa saja hal yang menyebabkan hal itu terjadi.
Sebagian besar orang biasanya kurang peduli pada memori penyimpan dan langsung memasang banyak aplikasi di ponsel.
Aplikasi-aplikasi yang menumpuk dan jarang sekali dipakai tersebut akan menyedot memori penyimpanan.
Kalau dibiarkan terlalu lama, hal ini bisa bikin HP Android kamu jadi lambat.
Jadi, pilihlah aplikasi yang benar-benar kamu butuhkan saja, ya.
Kecepatan memori internal akan menurun seiring makin banyaknya data yang tersimpan.
Data tersebut bisa berupa aplikasi, foto, video atau file lainnya yang tidak kamu hapus selama bertahun-tahun.
Hal ini sangat memengaruhi kerja dan kecepatan ponsel kamu.
Baterai yang sudah menurun kualitasnya juga dapat memengaruhi performa HP Android.
Jadi penting juga untuk merawat daya tahan baterai dengan tidak membiarkannya di-charge terlalu lama.
RAM dan memori flash storage juga bisa mengalami penurunan layaknya baterai.
Penyebabnya bisa karena adanya aktivitas penulisan dan penghapusan data yang ternyata mengurangi performanya.
Efeknya, potensi HP lambat pun jadi makin besar.
Melakukan update sistem operasi memang penting karena dapat memengaruhi peningkatan kinerja.
Namun, ada juga update sistem operasi yang memakan space tersendiri di memori internal.
Hal ini yang perlu untuk kamu pertimbangkan.
Pasalnya memori dan RAM yang rendah akan membuat HP lambat jika dipaksakan untuk tetap melakukan update.
Jika kamu ingin tetap melakukan update terbaru dan ponsel kamu tidak mendukung, mungkin ini saatnya kamu mengganti HP.
Setelah mengetahui penyebab HP jadi lambat, sekarang saatnya kamu mengantisipasi dan mengatasinya.
Beberapa cara berikut bisa kamu lakukan, baik untuk HP yang sudah lama ataupun baru.
Setiap smartphone dibekali dengan spesifikasi memori yang berbeda.
Selain RAM, kapasitas memori internal juga memengaruhi performa ponsel pintar kamu.
Saat memori internal yang tersedia tinggal sedikit, hal ini akan membuat kinerjanya jadi lambat.
Untuk mengatasinya, hindari menyimpan banyak data hingga memenuhi memori internal.
Jika kamu perlu menyimpan banyak data di ponsel, usahakan untuk memiliki smartphone yang dibekali dukungan kartu memori atau dengan memori internal yang besar.
Hal ini juga dapat menjadi cara mengatasi HP lemot saat buka aplikasi dan cara mempercepat koneksi internet di HP.
Jika smartphone sudah di-root, kamu bisa menggunakan salah satu aplikasi multifungsi bernama Apps2SD.
Apps2SD merupakan aplikasi yang fungsional dan serbaguna, seperti melakukan backup aplikasi, link aplikasi ke memory card dan lainnya.
Namun, untuk ponsel pintar yang belum di-root, sebaiknya kamu menggunakan aplikasi serupa bernama Clean Master.
Hampir sama dengan aplikasi bawaan sistem, aplikasi antivirus terus berjalan di background.
Dampaknya RAM jadi boros dan performa HP Android jadi lemot.
Jadi, cukup menggunakan satu aplikasi antivirus, atau bahkan tidak menggunakannya.
Pasalnya aplikasi antivirus tidak begitu penting digunakan di ponsel Android.
Kalau kamu sering melakukan multi tasking di ponsel Andorid, pasti sudah terbiasa menemukan banyak aplikasi Android yang aktif di Recent Apps.
Saat banyak aplikasi yang berjalan di Recent Apps, RAM jadi makin sesak dan menyebabkan HP jadi lambat.
Untuk menghindari hal ini kamu bisa menggunakan fitur Auto Kill.
Fitur yang satu ini akan membuat aplikasi tidak bisa berjalan di background.
Dengan begini, HP Android jadi tidak lemot.
Hal ini juga merupakan salah satu cara mengatasi hp lemot setelah di upgrade.
Widget mungkin bisa mempercantik tampilan homescreen HP dan juga berguna sebagai jalan pintas untuk membuka aplikasi tersebut.
Namun hal ini ternyata dapat mengonsumsi RAM yang lebih besar.
Jadi untuk menghindari HP Android jadi lemot, kurangi penggunaan Widget di homscreen, ya!
Segera lakukan update setiap ada pemberitahuan update software.
Hal ini bertujuan untuk memperbaiki masalah yang dibawa oleh sistem sebelumnya.
Pasalnya tujuan update adalah memberikan pengalaman yang lebih baik dari sebelumnya.
Meski mungkin, terkadang ditemui kalau update membuat sistem makin buruk.
Akan tetapi, pihak pengembang pasti akan segera memperbaikinya.
Cara untuk mengeceknya adalah:
‘Settings’ – ‘About’ – ‘System Update’, lalu pilih ‘Check for Updates’.
sumber: jalantikus.com
Aplikasi baru di Google Playstore memang selalu menarik untuk dicoba, tapi jangan asal pasang, ya.
Menggunakan banyak aplikasi berdampak pada ruang penyimpanan terpakai dengan aplikasi yang mungkin sebenarnya tidak berguna.
Untuk menjaga HP Android kamu kinerjanya baik, hapus aplikasi yang tidak terpakai atau memiliki fungsi yang sama.
Sayangnya, beberapa aplikasi tidak dapat dihapus karena merupakan bawaah sistem dan terus berjalan walau sebenarnya tidak dibutuhkan.
Hal ini bikin RAM jadi penuh dan memperlambat kinerja HP.
Untuk menghentikannya, kamu bisa membuat aplikasi-aplikasi tersebut Disable.
Caranya cukup mudah, kamu tinggal masuk ke ‘Settings’.
Lalu pada ‘tab Running‘ pilih aplikasi yang tidak kamu butuhkan dan pilih ‘Disable’.
sumber: jalantikus.com
Cache merupakan tempat menyimpan data sementara dari aplikasi yang sedang atau pernah kamu gunakan.
Dengan cache, kamu akan dengan mudah dan cepat membuka aplikasi yang sebelumnya pernah digunakan.
Namun di balik manfaatnya tersebut, cache yang dibiarkan menumpuk dapat membuat HP Android jadi lambat.
Bersihkan cache yang menumpuk secara rutin agar performa HP jadi baik.
Caranya masuk ke Settings – Apps – All, lalu cari aplikasi yang akan dibersihkan cache-nya, kemudian pilih clear cache.
Kamu juga bisa sekaligus membersihkan cache pada Android melalui menu:
Untuk terhubung dengan semua akun yang terpasang, fitur Auto-Sync memang harus diaktifkan.
Tetapi hal ini berdampak besar pada kinerja ponsel kamu, sehingga mematikan Auto-Sync sangat bermanfaat untuk mengatasi HP yang lemot.
Sayangnya, hal ini berdampak pada aplikasi Email atau Calender.
Namun, kamu bisa melakukan trik untuk bisa mengatur agar Android kamu tetap terhubung di saat penting.
Nantinya dapat juga otomatis mematikan Auto-Sync di jam santai.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Accounts Sync Profiler atau MacroDroid – Device Automation sekaligus untuk menghemat baterai Android kamu.
***
Selama mencoba, semoga informasi ini bermanfaat