Pisang adalah tanaman yang masuk keluarga musaceae berdau lebar, serta semua bagian dari tanaman pisang ini bisa dimanfaatkan baik itu buah, batang serta daunnya. Buah pisang memiliki rasa yang manis dan nikmat, oleh karena banyak orang suka pengkonsumsi buah satu ini.
Jadi jika anda berniat melakukan budidaya pisang, namun belum paham cara menanam pisang dengan benar dalam kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tahap-tahap menanam pisang dari proses pemilihan lahan, pemilihan bibit, proses penanam proses perawatan hingga proses panen dibawah ini.
Sebelum masuk kedalam cara menanam pisang, kami akan menjelaskan syarat atau faktor pendorong tumbuh tanaman pisang berikut ini:
Lokasi yang beriklim tropis, basah, lembab dan kering adalah pilihan yang paling tempat sehingga tanaman pisang dapat tumbuh serta berbuah secara maksimal. Namun pisang juga bisa tumbuh pada daerah yang beriklim subtropis tetapi proses berbuahnya akan kurang baik.
Selanjutnya jangan memilih daerah yang memiliki angin kumbang karena dapat merusak batang dan daun pisang. Selanjutnya curah hujan mencapai kisaran 1.500 – 3.800 mm/tahun, 2 bulan mengalami musim kering selama satu tahun.
Tanaman pisang dapat tumbuh dengan subur pada tanah yang kaya humus serta berkapur. Ketersediaan air harus diperhatikan sebab tanaman pisang sangat memerlukan air yang banyak.
Tanaman pisang dapat tumbuh pada daerah dataran rendah maupun didaerah pegunungan ketinggian mencapai 2.000 dpl.
Nah diatas tadi adalah syarat-syarat tumbuh tanam pisang, selanjutnya kami akan membahas tahap-tanap penanam pisang dibawah ini.
Tahap pertama dalam cara menanam pisang adalah pemilih bibit, karena jika pemilihan bibit pisang dilakukan dengan benar maka hasil yang diperoleh akan sesuai dengan harapan anda. Kali ini kami akan memberika ciri-ciri bibit pisang yang baik.
Nah itu adalah ciri-ciri bibit atau tunas pisang yang baik, berikutnya kami akan menjelaskan cara agar tunas tidak terserang hama dan penyakit.
Cara menanam pisang berikutnya adalah pengolahan lahan, hal yang perlu anda perhatikan sebelum melakukan pengolahan yaitu tentukan jenis tanah yang disukai tanaman pisang, iklim, dan ketinggian tempat. Setelah 3 hal tersebut sudah dipenuhi maka selanjutnya kami akan membahas langkah-langkah menanam pisang dibawah ini:
Tahap selanjutnya adalah cara menanam pisang, tahap ini anda akan disuruh menananm tunas pisang kedalam lubang yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sebelumnya pastikan pemilihan waktu penanam pisang tepat, saran dari kami untuk menanam pisang pada awal musim penghujan yaiutu bulan september-oktober. Jika sudah langsung saja ambil tunas pisang yang anda simpan sebelumnya dan tanam kedalam lubang yang anda buat dipengolahan lahan tadi, setelah masuk tutup lubang menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk berbanding 3:1 agar kebutuhan akan unsur haranya tercukupi.
Cara menanam pisang selanjutnya adalah proses perawatan tanaman, karena dalam proses ini yang akan menentukan hasil panen baik atau tidaknya. Jika anda memilih tidak menggunakan proses perawatan pisang maka tanggung sendiri hasil panen pisang mendatang.
Kegiatan perawatan pisang sebenarnya tidak sulit hanya perlu kesabaran dan keuletan anda, kami akan membahas beberapa perawatan yang harus diperoleh tanaman pisang pada masa pertumbuhannya.
Proses ini bertujuan untuk membersihkan lahan tanama pisang dari rumput, hama pengganggu ataupun dari daun pisang yang kering.
Kegiatan pemupukan bukan hanya dilakukan saat proses penanaman pisang saja, melainkan saat proses perawatannya karena tanaman pisang memerlukan banyak unsur hara sebagai bahan pembuatan makan apalagi saat tanaman mulai berbuah akan sangat banyak membutuhkan unsur hara. Kegiatan pemupukan bisa dilakukan saat tanaman berumur 6 bulan.
Buah pisang dapat dipanen rata-rata pada umur 1 tahun (hal ini tergantung dari jenis dan varietas pohon pisang yang ditanam).
Biasanya, pada pemilihan bibit pisang ini digunakan dengan menggunakan tunas. Tinggi tunas yang biasanya digunakan untuk menjadi bibit adalah yang memiliki tinggi sekitar 1 – 1.5 m yang memiliki kelebaran umbi sekitar 15 – 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya anakan yang digunakan adalah yang diambil dari tanaman pisang yang termasuk dalam kategori yang sehat serta baik. Selain itu, ketinggian dari bibit tanaman ini juga akan berpengaruh terhadap produksi dari tanaman pisang itu sendiri.
Pada bibit anakan tanaman pisang ini sendiri juga dibagi menjadi dua jenis: anakan tua serta muda. Dalam hal ini, anakan dewasa akan memiliki potensi untuk lebih baik dijadikan bibit karena kesiapannya lebih matang, yaitu telah memiliki calon bunga dan persediaan makanan yang tersedia didalam batang. Selain itu, penggunaan tunas bibit yang masih berbentuk tombak dan daun yang masih seperti pedang juga lebih dibaik daripada daun dari tunas sudah melebar.
Untuk mendapatkan bibit, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan cara membeli atau ambil dari kebun sendiri. Pada penanamannya itu sendiri, bibit akan di tanam pada jarak yang tidak terlalu rapat antar pohonnya yaitu dengan jarak 2 x 2 m. Pada pohon induk akan dibiarkan terdapat beberapa tunas sekitar 7 hingga 9 buah tunas. Apabila lebih dari itu, sebaiknya dilakukan pula pemangkasan agar dapat mengurangi jumlah tunas yang ada.
Untuk perkembangannya, tanaman pisang dapat tumbuh dengan menggunakan tanah yang memiliki banyak humus, memiliki kandungan kapur maupun tanah yang berat. Karena pada dasarnya tanaman ini menyerap banyak nutrisi yang terdapat pada tanah maka sebaiknya pembudidayaan tanaman pisang menggunakan media tanam atau tanah berhumus yang telah dilakukan pemupukan.
Selain itu, air juga harus tersedia untuk menumbuhkan tanaman pisang. Meskipun sangat dibutuhkan, tetapi kita tidak boleh membuat tanaman tersebut tergenang oleh air. Tetapi, penanaman dari tanaman pisang itu sendiri harus diairi secara intensif. Tanaman pisang ditanam pada tanah yang basah, ketinggian air yang dibutuhkan untuk menanam adalah 5 hingga 200 cm.
Apabila di daerah setengah basah adalah sekitar 100 – 200 cm dan apabila di daerah yang tergolong kering yaitu 50 – 150 cm. Media tanam yang digunakan berupa tanah yang sebelumnya telah mengalami erosi, maka hasil panen yang dihasilkan dari tanaman pisang tidak akan maksimal. Selain itu, tanah yang dibutuhkan untuk menanam pisang adalah tanah yang tergolong mudah untuk menyerap air. Selain, itu tanaman pisang tidak dapat tumbuh apabila tanah yang digunakan mengandung garam sekitar 0.07%.
Cara menanam pohon pisang sangat mudah yaitu dengan penglolahan media tanam yang baik. Ketika membuka lahan yang akan digunakan untuk menanam. Sebaiknya lahan yang akan digunakan telah dipertimbangkan sematang mungkin, khususnya dibagian iklim, ekonomi, serta letak pasar tempat dimana pisang kemudian akan diolah kembali. Selain itu perlu diperhatikan pula dari keamanan dari tempat menanam tanamannya.
Lahan yang digunakan juga sebaiknya telah bersih dari hama-hama penggangu yang apabila dikemudian hari dikhawatirkan akan menggangu proses pertumbuhan dari tanaman pisang itu sendiri. Dan perlu dilakukannya penggeburan tanah agar terjadinya proses pertukaran udara serta racun-racun yang terdapat di tanah dan membuat saluran irigasi agar saluran air dapat dikontrol dan tidak membuat tanaman pisang mendapatkan terlalu banyak air dalam proses pertumbuhannya.
Selain itu, tanah sebaiknya dibuat teras apabila posisi tanah berada di kondisi tanah yang miring, sebaiknya dibuat teras agar keadaan tanah dapat digunakan untuk menanam. Tanamlah tanaman seperti lamtoro guna ntuk menjaga tanah agar tidak terjadinya erosi.
Pembuatan saluran air kemudian sebaiknya dibuat dengan kemiringan yang kecil apabila berada di tanah yang datar. Kemudian pada sekitar saluran air ditanami tanaman agar menghindari erosi pada saluran air yang telah dibuat.
Pada 3 bulan pertama, buatlah jarak antar tanaman yang terbilang cukup lebar. Gunakan pola tanaman tumpeng sari antar tanman. Kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm pada tanah yang tergolong berat, 30 x 30 x 30 cm untuk tanah gembur dan kerapatan antar tanaan 3 x 3 untuk tanah yang berukuran sedang dan 3.3 x 3.3 untuk tanah yang berat. Cara menanam Pohon pisang dilakukan menjelang musim penghujan, sebelumnya lubang harus diberikan pupuk organic sebanyak 15 – 20 kg. Dengan memberikan pupuk organic, maka buah yang dihasilkanpun akan menjadi lebih baik.
Untuk mendapatkan hasil yang tanaman pisang yang baik. Maka sebaiknya dilakukan pemotongan terhadap tanaman pisang hingga terddiri atas 3 – 4 batang pada satu rumpun. Apabila telah memasuki tahun kelima, maka sebaiknya rumpun diganti dengan tanaman yang baru.
Proses penyiangan harus secara regular dilakukan guna untuk membersihkan rumput liar atau hama parasite yang berada pada sekitar tanaman pisang. Seperti proses penyaingan pada umumnya, sebaiknnya dilakukan proses penggemburan tanah dan menimbun kembali dappuran oleh tanah agar tunas dan akan semakin banyak. Hati-hati ketika sedang melakukan penyiangan karena akar tanaman pisang ini terbilang sangat pendek, yaitu hanya 15 cm dibawah permukaan dari tanah.
Membersihkan daun-daun yang sudah mulai mengering juga perlu dilakukan guna untuk menjaga kebersihan tanaman dan lingkungan, hal ini biasa disebut dengan perempalan.
Lakukanlah penyiraman agar tanaman pisang yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan jumlah produksi pisang yang banyak. Berikanlah air kepada tanaman dengan cara menyiraminya atau dengan memberikan air pada parit-parit yang berada di sekitar tanaman pisang.
Biasanya, hama yang berada pada tanaman pisang ini adalah ulat buah, ulat daun, dan ulat bunga. Cara termudah mengatasinya adalah dengan cara menggunakan insektisida seperti Malathion dan Pestona.
Sebenarnya, tanaman pisang ini tergolong tanaman yang dapat ditanam dimana saja, yaitu dapat menerima kondisi dataran tinggi serta kekeringan. Apabila di Indonesia, pada umumnya pisang dapat tumbuh dan berkembang di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian yang mencapai 2.000 mdpl. Tetapi, untuk jenis yang lainnya dapat mencapai ketinggian 1.000 mdpl.
Iklim yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman pisang ini adalah tropis basah, lembab, serta panas. Meskipun begitu, sebenarnya tanaman pisang ini masih dapat tumbuh di daerah yang tergolong subtropics. Apabila tanaman ini tumbuh tanpa air suatu ketika, tanaman ini masih dapat hidup dan tumbuh karena pasokan air yang didapatkan dari batang tanaman pisang itu sendiri karena batang tanamannya memiliki kandungan air.
Tetapi, apabila untuk memproduksi pisang, pada saat kekurangan air dan hanya menggunakan air dari batang pisang. Tanaman ini tidak dapat menumbuhkan buahnya.