Perangkat flashdisk kini bukanlah hal yang asing lagi. Telah banyak yang menggunakannya untuk melakukan back-up file. Bahkan sebagai penyimpanan portable apabila hendak melakukan eksekusi file di tempat-tempat tertentu. Namun, fenomena yang sering terjadi adalah terkadang flashdisk tiba-tiba tidak terbaca oleh perangkat seperti computer atau laptop tanpa diketahui sebabnya. Namun, penyebab flashdisk rusak yang paling utama adalah berkembang biaknya virus di dalam flashdisk tanpa diketahui oleh penggunanya. Untuk itu, Begawei akan berbagi sedikit trik atau cara memperbaiki flashdisk yang rusak melalui langkah-langkah yang mudah. Mau tahu caranya? Simak langkah-langkah atau cara memperbaiki flashdisk yang rusak di bawah ini!
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak sendiri ada beberapa langkah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak yang pertama:
Catatan: Apabila kamu memilih menu Format, maka secara otomatis seluruh data di dalam flashdisk akan hilang. Jadi pertimbangkan matang-matang saat ingin mem-format flashdisk. Pastikan kamu telah memiliki back-up file.
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak yang kedua:
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak yang ketiga:
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak ketiga atau cara yang terakhir ini dengan menggunakan tools HDD Low Level Format. Dengan menggunakan tools ini, maka kemungkinan besar flashdisk yang rusak akan mudah untuk diperbaiki.
Cara memperbaiki flashdisk yang rusak menggunakan tools HDD Low Level Format ini sebenarnya merupakan cara yang paling ekstrem. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Untuk beberapa cara memperbaiki flashdisk yang rusak di atas, sebenarnya yang paling sederhana adalah cara pertama. Namun apabila masih tidak terdeteksi juga, kamu bisa menggunakan cara kedua dan ketiga. Memang langkahnya cukup banyak. Tetapi ini adalah cara memperbaiki flashdisk yang rusak yang bisa dilakukan untuk membuat perangkat flashdisk milikmu kembali bisa digunakan. Sebetulnya, selain kerusakan flashdisk diakibatkan oleh virus, bisa juga kerusakan tersebut mengalami kerusakan secara fisik, seperti gangguan pada driver USB, portUSB yang rusak, setting-an pada BIOS, ataupun Windows yang bermasalah.