Anda pasti tahu komik, kan? Komik dapat diartikan sebagai sebuah bacaan yang isinya mengenai cerita bergambar. Jadi, Anda dapat mencerna sebuah cerita melalui panel-panel gambar yang dilengkapi dengan teksnya. Komik sendiri biasanya jadi bacaan favorit anak-anak hingga remaja karena isinya yang menghibur dan jalan cerita lebih menarik serta dilengkapi gambar-gambar yang ada di dalamnya.
Nah, bagi Anda yang tak hanya menyukai bacaan komik, tapi juga tertarik untuk membuatnya, caranya tidak begitu rumit, kok. Anda akan bisa bercerita dengan komik yang dibuat sendiri. Siapa tahu jika tekun membuatnya, suatu saat Anda dapat menjadi salah satu komikus yang handal di Indonesia. Cara membuat komik untuk pemula mudah saja. Anda tinggal mengikuti langkah-langkah yang akan dijelaskan di bawah ini.
Menggambar merupakan salah satu kegiatan yang seru, apalagi dikemas dalam sebuah cerita yang berkesinambungan hingga menjadi sebuah komik. Tidak mustahil kok bagi siapa pun untuk bisa membuat komik. Karena dengan membuat komik, Anda akan bisa bercerita dengan gambar-gambar yang seolah hidup dan mampu menyampaikan beragam ekspresi.
Sedangkan, faktor utama pembentuk sebuah komik adalah dari karakternya, yaitu pelaku utama dan pembantu dalam sebuah komik. Faktor yang kedua adalah kotak atau panel yang menjadi bingkai pemisah antar cerita. Serta yang ketiga adalah balon kata, yakni bingkai teks dialog karakter dalam komik.
Bercerita adalah sebuah aktivitas dalam membagikan pengalaman atau ide kepada orang lain. Sementara ketika Anda bercerita dengan komik, maka Anda akan membagikan pengalaman atau ide kepada orang lain melalui berbagai macam karakter, panel, dan balon kata yang dibuat. Gaya seperti inilah yang lebih mudah dipahami oleh orang lain, bahkan mampu meningkatkan kecerdasan otak pembacanya.
Langsung saja, ini dia langkah-langkah dalam membuat komik untuk pemula yang harus diikuti :
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat komik bagi para pemula adalah menentukan ide dan temanya. Karena untuk mengarang tentunya kita membutuhkan gagasan atau ide cerita terlebih dahulu, supaya kita tahu cerita macam apa yang akan digambar. Anda bisa memilih ide dan temanya masing-masing sesuai keinginan.
Jika masih bingung bagaimana cara mencari ide, cobalah temukan hal-hal yang sederhana di sekitar Anda, maupun dengan mengandalkan imajinasi. Ide akan datang saat Anda coba memfokuskan diri pada sebuah gambaran cerita yang diinginkan. Tak perlu memikirkan hal-hal yang sulit. Bisa jadi sumber ide atau inspirasi datang dari kehidupan sehari-hari. Anda bisa melakukan survei dan pengamatan kecil di lingkungan sekitar.
Setelah ide cerita muncul, tentukanlah temanya. Cara menentukan tema adalah berdasarkan dari ide tersebut. Contoh tema dari cerita-cerita komik yang ada selama ini adalah tentang kejadian sehari-hari, seperti keluarga, persahabatan, religi, kuliner, fantasi, dan lain-lain. Sesuaikan ide dan tema sehingga mampu tercipta cerita yang kreatif dan inovatif. Selain itu, jangan sampai cerita komik Anda meniru cerita komik lainnya.
Jika Anda sudah memperoleh ide cerita dan tema untuk dijadikan komik, maka langkah selanjutnya adalah menentukan judul komiknya. Membuat judul memang tidak mudah. Coba pikirkan inti dari cerita yang Anda pilih untuk dijadikan sebuah judul. Cara menentukan judul lainnya adalah dengan memanfaatkan nama dari karakter utama. Tapi pastikan bahwa nama karakter utama tersebut memiliki persepsi khusus yang membuat orang lain penasaran.
Tips menentukan judul yang menarik :
1. Karakter 2. Panel 3. Balon Kata
Langkah berikutnya adalah dengan melengkapi unsur-unsur yang membentuknya menjadi sebuah komik. Unsur-unsur tersebut adalah panel, karakteristik, dan balon kata. Satu halaman komik biasanya terdiri dari beberapa kotak panel. Panel adalah sebuah bingkai yang menjadi pemisah ruang-ruang dalam rangkaian cerita komik. Setiap panel menjelaskan alur atau urutan cerita dengan rinci.
Yang kedua adalah unsur karakteristiknya. Karakter atau pelaku didalam sebuah cerita komik terbagi menjadi karakter utama dan karakter pembantu. Karakter utama adalah pelaku inti dalam sebuah cerita, sedangkan karakter pembantu adalah karakter-karakter yang mendukung cerita dari karakter utama. Sedangkan, sifat-sifat karakter dalam komik dapat dibedakan menjadi karakter baik atau protagonis dan karakter jahat atau antagonis. Jadi, Anda harus menentukan siapa yang menjadi karakter utama yang protagonis, karakter antagonis, dan karakter pendukungnya.
Kemudian adalah menggambarkan balon kata. Balon kata ini biasanya akan muncul dalam dialog antar karakter. Anda harus membuat balon kata yang mampu mencerminkan emosi dialog dari karakter. Balon kata tersebut berbeda pada setiap ekspresi dialognya, baik itu saat karakter berbicara seperti biasa, kaget, marah, maupun saat berbicara dalam hati.
Sekarang sampailah pada tahap menggambar komik. Sebelum menggambar, tentunya Anda memerlukan sejumlah peralatan. Siapkanlah pensil, kertas jenis HVS dengan ukuran A4, penggaris, dan juga spidol tipis. Peralatan-peralatan ini sangat sesuai untuk para pemula yang baru berlatih membuat komik.
Mulailah untuk membuat karangan cerita yang disesuaikan dengan jumlah panel (kotak pemisah adegan cerita). Tak ada ketentuan khusus berapa panel yang harus dibuat dalam satu halaman komik. Tapi alangkah baiknya dalam panel tersebut Anda bisa menuliskan minimal satu baris kalimat per panel.
Kini saatnya menggambar komik. Untuk permulaan, mulailah dengan membuat bentuk panelnya. Lalu, gambarkan cerita Anda berdasarkan karangan cerita pada poin 5 yang sudah ditetapkan di setiap panel. Lakukan secara bertahap panel demi panel. Selanjutnya gambarkan karakter-karakternya yang disesuaikan dengan perilaku dan jalan ceritanya. Jika sudah selesai menggambar, jangan lupa lengkapi setiap adegannya dengan balon kata.
Ada beberapa tips penting bagi para pembuat komik pemula :