Hidroponik di pot bisa Anda gunakan untuk menanam tanaman hias yang diletakkan di meja kerja di kantor menggunakan pot khusus. Pot khusus tersebut dilengkapi dengan alat pengukur ketinggian air dan tatakan untuk tempat larutan nutrien. Namun, jika susah mendapatkannya, Anda bisa menggunakan ember plastik yang diberikan lubang pada bagian sampingnya untuk menampung kelebihan air.
foto: pixabay
Media tanam yang digunakan pada hidroponik di pot bisa beberapa macam, sepeti kerikil sintetis dan batu apung. Kerikil sintetis memang diperuntukan untuk sistem hidroponik. Kerikil ini berbentuk seperti kacang atom yang terbuat dari bahan tanah liat dan sisa-sisa tanaman. Media tanam ini dirancang sedemikian rupa agar mampu menahan atau menyerap air dalam jangka yang cukup lama.
Baca Juga : Manfaat Budidaya Tanaman secara Hidroponik
Kelebihan yang didapatkan dari penggunaan kerikil sintetis adalah Anda hanya perlu menyiramnya dua minggu sekali dan media tanam yang digunakan sudah steril. Sementara, jika menggunakan batu apung, harus dibersihkan terlebih dahulu dengan cara disikat di bawah air keran yang mengalir.
Setelah pot dan media tanam sudah disiapkan, Anda sudah bisa langsung masuk ke tahap penanaman.
Perawatan yang harus Anda lakukan adalah penyemprotan air mineral pada tanaman yang baru ditanam setiap pagi. Penambahan air harus dilakukan ketika tanah di dalam pot sudah merah. Pupuk dapat diberikan setelah tanaman sudah beradaptasi atau tumbuh.
Baca Juga : Fakta-fakta Menarik Hidroponik
Tanaman perlu dikeluarkan sebentar agar mendapatkan sinar matahari yang dibutuhkan. Jangan letakkan tanaman di bawah sinar matahari secara langsung. Apabila tanaman sudah tumbuh membesar, Anda bisa mengganti pot agar tumbuh seimbang.