Lagi tahun baruan, bakar jagung! Lagi libur lebaran, bakar jagung! Lagi kemping, bakar jagung! Lagi gabut, bakar jagung! Memang, jagung bakar itu cocok untuk dimakan di segala suasana. Apalagi kalau kita sedang berkumpul dengan teman atau saudara.
Biasanya orang-orang membakar jagung asal saja, yang penting matang. Tapi, apakah jagungnya enak? Belum tentu. akan membagikan cara membakar jagung yang tepat supaya jagungnya tidak kering dan tidak gosong.
juga akan memberi tahu Anda cara-cara lainnya untuk membakar jagung, seperti membakar jagung pipil yang jarang terpikirkan oleh orang banyak. Berikut adalah cara-caranya.
Jagung yang dikupas dari kulitnya adalah cara membakar jagung yang paling populer. Mungkin karena ini cara yang paling umum diketahui orang-orang. Tapi, kadang hasil jagungnya gosong di luar, tapi belum matang di dalam. Atau malah jagungnya jadi terlalu kering, sehingga tidak enak dimakan. Ikuti langkah di bawah ini untuk mendapatkan jagung kupas bakar yang juicy dan enak.
* sumber: www.thegunnysack.com
Langkah pertama sebelum membakar jagung adala memilih jagung yang terbaik untuk Anda masak. Cara termudah mengidentifikasi jagung segar adalah badannya gemuk, penuh, bahkan tidak ada barisan bulir jagung yang hilang. Carilah jagung dengan sekam hijau cerah yang masih melilit bongkolnya. Jagung yang fresh memiliki batang yang lembap.
Lalu, lihat rambut jagungnya, pastikan mereka halus, lengket dan lembab. Hindari jagung yang rambutnya sudah kering dan berwarna hitam. Jangan lupa yang paling penting: periksalah bintik-bintik cokelat kecil di bulir jagung yang bisa menjadi lubang cacing!
Kepikiran untuk merendam jagung sebelum membakarnya? Tidak semua orang terpikir untuk melakukannya. Sebenarnya teknik ini biasa diaplikasikan ke sayuran yang dimasak di atas panggangan, seperti paprika, bawang bombai, dan sebagainya yang biasanya ada pada barbeque.
Dengan merendam sayuran terlebih dahulu, mereka akan jadi lebih lembut dan ketika dibakar tidak jadi menciut (kering). Untuk membuat jagung bakar yang juicy, rendam dulu jagung Anda (bisa dengan kulitnya atau pun tidak) selama 30 menit – 1 jam sebelum dipanggang. Langkah ini berlaku untuk cara-cara membakar jagung lainnya yang akan bahas di bawah nanti.
* sumber: www.thekitchn.com
Jika sebelumnya Anda belum mengupas kulit jagungnya, maka lakukanlah sekarang. Caranya, pegang erat-erat ujung kulitnya lalu tarik ke bawah. Kupas semua kulit sampai Anda bisa melihat jagungnya. Bersihkan juga rambut-rambut jagung agar tidak gosong saat dibakar.
Anda bisa membuang kulitnya dan mematahkan bongkolnya. Tapi, sebaiknya itu tidak dilakukan, karena bongkol jagung dan daunnya bisa dijadikan “pegangan” ketika Anda membakarnya. Jika Anda membuang daunnya saja tapi menyisakan bongkolnya agak percuma.
Bongkolnya terlalu dekat dengan daging jagung, sehingga bongkolnya bisa terbakar dan panas untuk dipegang. Kecuali Anda memiliki alat pencapit untuk membolak-balikkan jagung sih tidak masalah membuang bongkol dan daun jagung.
* sumber: bourbonbarrelfoods.com
Saatnya mengeksekusi jagung Anda! Oleskan mentega secukupnya ke seluruh permukaan jagung secara merata. Anda bisa juga menggunakan campuran mentega dan minyak zaitun. Bakar jagung hingga terlihat sedikit menghitam di beberapa bagian. Bolak-balik jagung agar semua bagiannya matang merata, ya.
Memanggang jagung dengan kulitnya sangat mudah dan praktis, karena kulitnya akan memberikan pegangan untuk Anda. Teknik ini akan menghasilkan jagung bakar tanpa bagian yang hitam-hitam, jadinya seperti mengukus jagung tapi ada aroma pembakarannya. Bulir jagungnya juga jadi lebih gendut dan super juicy.
* sumber: www.thegunnysack.com
Pertama-tama, jangan lupa untuk merendam jagung terlebih dahulu. Cara melakukannya: tempatkan jagung yang masih ada sekam alias kulit, langsung di atas bara panas. Masak jagung seperti biasa, putar sesekali. Anda bisa mengintip dan membungkus ulang jagung untuk memeriksa kematangannya.
Bakar jagung hingga kulitnya benar-benar hitam legam! Jangan khawatir, karena yang gosong itu bukan jagungnya tapi kulitnya saja, sedangkan daging jagungnya tetap mulus.
Jika Anda ingin rasa jagung yang lebih mewah, Anda bisa mengupas kulitnya lalu menambahkan mentega ke dalam jagung. Setelah itu, bungkus kembali jagung dengan kulitnya. Dengan begitu, rasa jagung Anda akan lebih enak dan tampilannya luar biasa (no gosong gosong club).
Anda bisa juga mengupas sebagian besar kulit jagung (kulit yang kerasnya) lalu menyisakan sedikit kulit di bagian dalam (kulit yang empuk). Cara ini juga berfungsi untuk mencegah jagung hangus tapi lebih ada aroma smoky-nya. Waktu yang dibutuhkan untuk membakar jagung dengan kulit adalah sekitar 20 menit, atau lebih.
* sumber: www.thegunnysack.com
Yang dimakan tentu bagian dalamnya, bukan kulitnya yang terlampau gosong. So, buang semua kulitnya ketika jagung sudah matang. Anda bisa menunggu jagung agak dingin supaya tidak melukai tangan Anda. Atau, Anda bisa menggunakan capitan pemanggangan dan sarung tangan jika tak sabar ingin segera memakan jagungnya.
Kelebihan memasak jagung dengan metode ini adalah persiapannya sangat mudah. Anda tidak perlu mengupasnya dulu tapi langsung taruh saja di pembakaran. Teknik ini juga menghasilkan jagung yang beraroma seperti rumput, sekam dan juga arang.
Kekurangannya, akan sedikit berantakan, dan hitam, di mana-mana ketika Anda membongkar sekam jagung. Dan agak sulit juga mengetahui apakah jagungnya sudah matang atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya. Metode ini juga tidak akan menghasilkan rasa “bakar” atau rasa “hangus” yang krenyes-krenyes, jadi mungkin beberapa orang tak terlalu menyukainya.
* sumber: fitfoodiefinds.com
Ya, Anda bisa memanggang jagung yang dibungkus aluminium foil juga. Ini agak mirip dengan metode di atas, yaitu membakar jagung yang dibungkus kulit, tapi ini dibungkus dengan foil. Pertama-tama seperti biasa rendam jagung terlebih dahulu. Jika sudah lama, buang semua kulit, rambut, bahkan bongkol jagung juga.
Bungkus jagung dengan aluminium foil heavy-duty, Anda bisa menambahkan mentega atau pun tidak ke dalamnya. Jangan lupa beri lubang-lubang di atas foil menggunakan garpu untuk memberikan sirkulasi udara. Panggang jagung langsung di atas bara panas, bolak-balik sampai jagung matang sepenuhnya. Ini membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Keunggulan metode ini adalah rapi. Jika cara sebelumnya Anda akan mendapatkan hitam di mana-mana dari kulit jagung, kalau yang satu ini benar-benar bersih. Jika belum akan disajikan, Anda bisa menyimpan jagung di dalam foil, karena foil menjaga suhu sehingga jagung Anda akan hangat lebih lama.
* sumber: foodcomas.com
Pernah membayangkan untuk membakar jagung pipil? Kalau jagung kukus atau rebus mungkin iya, tapi untuk jagung bakar jarang sekali orang memipilnya terlebih dahulu sebelum dimasak.
Metode ini cocok untuk Anda yang tak punya waktu lama untuk memanggang jagung, karena jagung pipil lebih cepat matang daripada jagung yang menempel dengan bonggolnya. Anda bisa juga menggunakan jagung kalengan! Sehingga lebih praktis tentunya.
Anda bisa membakar jagung pipil pakai foil atau pun loyang. Bisa menggunakan pembakaran arang, oven, bahkan teflon. Kemudahan lainnya adalah, Anda bisa menambahkan bumbu apa saja seperti mentega, bawang putih, apapun itu dengan tanpa ribet.
Ya, itulah cara membakar jagung yang enak. Ternyata ada beberapa macam style membakar jagung, ya. Kalau Anda paling suka metode yang mana?
Ada juga pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Yaitu berapa lamakah waktu ideal membakar jagung? Sebenarnya jagung sah-sah saja dimakan mentah juga, proses membakar jagung hanyalah untuk membuatnya lebih hangat dan lebih lunak. Jadi, mau berapa lama Anda memasaknya pun tidak masalah, asal jangan sampai jagungnya gosong saja.
Patokannya, asal jagung sudah terlihat lebih montok dan lebih cerah daripada saat mereka mentah, maka itu sudah selesai. Jika Anda ingin mengecek kelembutan jagungnya, Anda bisa menusuk kernel atau bulirnya menggunakan tusukan sate atau pisau. Sajikan jagung dengan mentega + saus pedas atau susu kental manis + keju!