Penentuan waktu tanam lebih bagus disesuaikan dengan musim dan kebutuhan pasar agar tomat yang baru dipanen bisa lebih mudah terjual. Biasanya, petani tomat akan bertanam tomat di akhir musim hujan atau sekitar Maret—April.
Sebenarnya, tomat tetap bisa ditanam saat musim hujan, tapi kemungkinan gagal panennya cukup tinggi. Tenang saja, Anda bisa mempelajari cara menanam tomat yang benar ketika musim hujan di dalam buku Bertanam Tomat di Musim Hujan.
Bibit yang akan dgunakan harus dicelupkan terlebih dahulu ke dalam larutan bakterisida dan fungsida dengan jumlah atau porsi yang sama. Dosis yang digunakan sebaiknya ½ dari dosis yang disarankan.
Bibit yang sudah disemai harus dicabut secara hati-hati dari tray semai. Kondisi media tanam semai harus dalam keadaan kering agar mudah mencabut bibit.
Jika bibit disemai di dalam polibag, Anda bisa mencabutnya dengan cara membalikkan polibag yang berisi bibit dan posisi batang bibit dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah. Setelah itu, tepuk bagian dasar polibag secara perlahan agar bibit bisa keluar bersama dengan medianya.
Media tanam yang ikut dengan akar bibit tidak perlu dibongkar untuk mencegah risiko kerusakan pada bagian akar.
Sebelum mengeluarkan bibit dari tray atau polibag, Anda harus sudah menyiapkan lubang tanam terebih dahulu. Lubang tanam bisa dibuat dengan tugal sedalam 10 cm. Untuk mencegah serangan hama, Anda bisa berikan insektisida furadan 3G secukupnya.
Jika media tanam dan lubang tanam telah siap digunakan, bibit yang baru dicabut sudah bisa langsung ditanam. Padatkan tanah yang berada di sekitar bibit dengan ujung jari. Bibit sebaiknya dipindahkan di pagi hari sebelum pukul 09:00 atau setelah pukul 15:30 untuk menghindari bibit tanaman stres karena suhu cuaca sudah terlalu tinggi.
Bibit yang sudah bisa ditanam adalah bibit berumur 2—3 MST atau bibit yang sudah memiliki 2—4 helai daun yang sehat, normal, dan vigor.