Home » Kongkow » Religi Islam » Cara Berkomunikasi Lebah Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Cara Berkomunikasi Lebah Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

- Jumat, 19 Mei 2017 | 14:30 WIB
Cara Berkomunikasi Lebah Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Kemampuan berkomunikasi pada makhluk hidup diperlukan untuk mendukung berbagai aktivitas atau pekerjaan. Rupanya, lebah memiliki kemampuan berkomunikasi yang telah diteliti oleh ilmuwan.

Buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah' menjelaskan, Von-Frisch menerima hadiah Nobel pada 1973 karena penelitiannya pada perilaku dan komunikasi lebah. Jika seekor lebah setelah berhasil menemukan taman atau bunga yang baru, ia akan segera kembali dan memberi tahu lebah lainnya.

Lebah berkomunikasi memberi tahu lebah lainnya terkait arah yang tepat menuju tempat yang baru yang telah ditemukan. Perilaku lebah ini dinamakan dengan tarian lebah.

Gerakan lebah ini bermakna mengirimkan informasi antara lebah pekerja. Fenomena ini telah diteliti dan ditemukan secara ilmiah dengan fotografi dan beberapa metode penelitian.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan," Surah An-Nahl Ayat 68-69.

Dalam surah An-Nahl, dhomir (kata ganti) yang dipakai menunjukkan bahwa mereka adalah lebah betina (fasluki dan kulli), menunjukkan bahwa lebah yang meninggalkan sarang untuk mencari makan adalah lebah betina. Dengan kata lain, yang bertugas sebagai pekerja dan prajurit adalah lebah betina.

Buku ‘Henry the Fourth’ William Shakespeare menyebutkan tentang lebah. Buku ini ditulis pada 1957. Ia menyebutkan bahwa lebah prajurit memiliki raja.

Mereka berpikir bahwa lebah pekerja adalah lebah jantan. Lebah jantan keluar dari sarang dan mempertanggungjawabkan semuanya kepada sang raja. Namun, ini tidak benar.

Lebah pekerja adalah lebah betina dan mereka tidak bekerja untuk sang raja, melainkan bekerja untuk sang ratu lebah. Dibutuhkan waktu lebih dari 300 tahun untuk menemukan fakta ini.

Cari Artikel Lainnya