Mau tahu cara membuat kebun minimalis di rumah yang bisa diisi sayur dan buah-buahan? Ayo cek tahapan, desain, hingga ide bibit kebunnya di sini. Hobi berkebun di rumah itu hanya bisa dilakukan mereka yang punya halaman luas saja. Ah, itu hanya mitos saja kok. Kegiatan ini diperuntukkan bagi siapa saja, termasuk mereka yang punya rumah dengan lahan mungil sekalipun. Caranya adalah dengan membuat kebun minimalis imut seperti ini.
Jangan pernah berpikir bahwa luas lahan rumah adalah hambatan untuk menyalurkan hobi berkebun mu di rumah. Sekarang ini makin banyak orang yang aktif menyalurkan kegemerannya tersebut dengan membuat kebun minimalis berukuran 1 m².Bukan hanya mereka yang telah profesional, desain kebun seperti ini pun Telah dimanfaatkan para pecinta berkebun yang masih amatir. Tertarik untuk membuatnya di rumah? Coba perhatikan tips, trik, dan cara membuat kebun minimalis tersebut di bawah ini ya!
Nah mungkin masih banyak di antara kamu yang bingung mengenai kebun super mini ini. Di beberapa negara lain, kebun minimalis ini dikenal sebagai square foot garden. square foot garden merupakan sebuah metode simpel untuk Membuat kebun yang kecil, tertata, dan juga tinggi produktivitas. Hasil dari kebun itu sendiri bukan untuk dijual, melainkan untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari.
Konsep dasarnya ialah membuat sebuah bidang untuk berkebun dengan ukuran 4’ by 4’ atau 4’ by 8. Desain bidang kebun itu sendiri dibagi menjadi beberapa lahan dengan ukuran masin-masing 1-foot square. Tiap bagian atau lebih bisa ditanamai satu bibit sayuran khusus. Umumnya bidang kebun ini dibuat meninggi dengan boks kayu, jadi tidak serta merta bergabung dengan tanah halaman.
Setelah square foot garden, muncul juga square meter garden alias kebun ukuran satu meter persegi. Konsepnya pun hampir sama, namun ukurannya saja yang berbeda. Seperti yang kita ketahui, satuan untuk mengukur panjang yang lazim digunakan di Indonesia ialah meter. Itu sebabnya desain kebun mini yang pas untuk dibuat ialah square meter garden. Nah, untuk bidang kebunnya sendiri dapat dibeli sesuai dengan ukuran tersebut.
Di samping itu, kau juga sebenarnya bisa membuat bidang tersebut sendiri menggunakan material kayu yang ada. Contohnya ialah seperti gambar di bawah ini.
Sebelum terjun ke tahap pembuatannya, tentu kamu perlu tahu dulu mengenai keuntungan serta kekurangan dari desain kebun satu ini. Bila sudah paham, tentu kamu pun bisa tahu hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dari rumah. Lebih lengkapnya, simak poin-poinnya di bawah ini.
Setelah membeli dan membuat bidang kebunmu, saatnya melakukan langkah-langkah di bawah ini:
Selain bibit sayuran dengan hasil yang besar, cukup banyak pilihan lain yang bisa ditanam. Beberapa bibit yang bisa ditanam antara lain:
Ingat, pilihlah tanaman yang benar-benar cocok dengan suhu lingkungan rumah. Selain itu, bila kamu kurang telaten merawat tanaman Lebih baik tanamlah bibit yang perawatannya tidak terlalu rumit.
Nah, karena lahan menanam yang kamu miliki cukup sempit, buatlah segmen-segmen untuk membagi tempat menanam bibit. Khususkan segmen-segmen yang berdekatan untuk menanam bibit yang sama. Bila tak dipisah, kamu akan kesulitan dalam hal perawatan dan juga pemanenan, lho! Pastikan jarak antar tiap segmen tidak begitu dekat agar Setiap bibit bisa tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi serta sinar matahari yang cukup.
Setelah membagi beberapa segmen bidang pada kebun minimalis tersebut, lakukanlah grouping. Grouping yang dimaksud adalah membedakan tanaman sesuai dengan cara mereka tumbuh. Pisahkan tanaman tersebut menjadi tiga grup yaitu:
Jumlah segmennya, terserah kamu
Setelah menentukan segmen dan melakukan grouping, kamu pun bisa menanam bibit pilihanmu. Di sisi lain, ingat juga bahwa setiap tanaman tersebut butuh perawatan agar bisa tumbuh dengan baik. Hal yang kamu harus lakukan standar saja kok, seperti pemberian pupuk dan juga penyiraman.
Tanaman yang kamu tanam memiliki jenis yang berbeda-beda, namun mereka semua adalah sayuran. Itu mengapa cobalah gunakan pupuk yang umum digunakan untuk jenis tanaman sayuran. Sementara itu untuk pengairannya Gunakanlah alat simpel seperti botol semprotan atau botol yang ujungnya kamu lubangi. Kebun minimalis yang ukurannya kecil tentu tidak butuh pengairan yang begitu banyak seperti dengan selang atau gayung bukan?
Merawat dan bercocok tanam di kebun minimalis dengan ukurannya yang mungil membutuhkan kreativitas yang tinggi. Bila kamu tidak memiliki bidang tanam dengan ukuran satu meter persegi, berimprovisasilah. Kamu dapat menggunakan botol-botol bekas dan menaruhnya di halaman berukuran kecil sekalipun. Botol plastik ini mampu membuat bibit kamu tumbuh dengan baik dan sehat juga, lho!
Ya, selain kreativitas dibutuhkan pula ketelatenan untuk merawat tanaman pada kebun minimalis. Biarpun begitu, semuanya tidak akan membuatmu gigit jari kok, sebab hasil yang bisa dituai cukup menjanjikan. Di sisi lain, tumbuhan-tumbuhan tersebut pun tentu bebas pestisida dan aman dikonsumsi. Hemat lahan, sehat, hemat uang bukan?
Ini dia sedikit tips yang bisa kamu lakukan jika ingin memulai bercocok tanam pada kebun ukuran satu meter persegi: