Dijaman Dahulu Manusia beranggapan bahwa Matahari itu bergerak mengelilingi Bumi dan Planet Bumi yang diam, pemahaman tersebut berdasarkan Manusia Jaman Dahulu melihat Matahari berpindah dari Timur ke Barat dan tentunya Paham tersebut sangatlah salah karena Matahari selalu Diam ditempatnya dan sebenarnya Bumi lah yang setiap hari mengelilingi Matahari disetiap harinnya dan hal tersebut telah dibuktikan secara jelas didalam Ilmu Fisika oleh Hukum Kepler.
Sebelum adanya Hukum Kepler, Manusia Zaman Dahulu telah menganut Paham Geosentris yakni paham yg membenarkan bahwa Bumi merupakan Pusat dari Alam Semesta dan Paham ini didasari oleh Manusia yang setiap hari hanya mengamati Matahari, Bulan dan Bintang yang selalu bergerak, sedang Planet Bumi terasa diam. Anggapan tersebut dikembangkan oleh Claudius Ptolemeus yang merupakan Astronom Yunani yang hidup ditahun 100 – 170 Masehi yang menurut nya Bumi itu berada di Pusat Tata Surya dan Matahari berserta Planet – Planet mengelilingi Bumi dlm lintasan melingkar dan Paham Geosentris tersebut bertahan selama 1400 tahun.
Kemudian ditahun 1543 Nicolaus Copernicus yang merupakan seorang Astronom berasal dari Polanda yang hidup ditahun 1473 – 1543 mencetuskan Model Heliosentris yang artinya adalah Planet Bumi beserta Planet – Planet yang lain mengelilingi Matahari dalam Lintasan yang melingkar. Tentu saja Model Heliosentris milik Nicolaus Copernicus ini lebih baik dibandingkan dengan Paham Geosentris yang dikembangkan oleh Claudius Plotemeus, hanya saja Pendapat Copernicus ini kuranglah benar karena ia masih memakai lingkaran sebagai bentuk lintasan gerak Planet karena sebenarnya bentuk Lintasan Gerak Planet berbentuk Elips.
Sedangkan untuk Hukum Kepler sendiri ditemukan oleh Seorang Matematikawan yg juga seorang Astronom asal Jerman yang bernama Johannes Kepler yang hidup ditahun 1571 – 1630. Lalu Johannes Kepler ditahun 1569 menerbitkan Buku Pertamanya di Bidang Astronomi yang berjudul The Mysteri Of The Universe dan didalam Buku tersebut Johannes Kepler menjelaskan bahwa ia menemukan kekurangan yang ada didalam Model milik Astronom Nicolaus Copernicus dan Claudius Plotemeus sehingga Kepler meninggalkan Model Nicolaus Copernicus dan Claudius Plotemeus tersebut, lalu mencari Model Baru.
Barulah ditahun 1609 Penemu Hukum Kepler yakni Johannes Kepler menemukan Bentuk Orbit yang cocok yakni Bentuk Orbit atau Lintasan Gerak Planet menurut Johannes Kepler ialah berbentuk Elips bukan Melingkar. Penemuan Johannes Kepler ini didasari oleh data pengamatan yang dilakukan oleh Tycho Brahe seorang Astronom terkenal berasal dari Denmark yang hidup diantara tahun 1546 – 1601 dan Penemuan Johannes Kepler (Hukum Kepler Pertama) ini dipublikasikan didalam Bukunya yang berjudul Astronomia Nova yang nantinya juga disertai oleh Hukum Kepler Kedua, sedangkan untuk Hukum Kepler Ketiga ditulis didalam Buku Kepler berjudul Harmonices Mundi yang dipublikasikan oleh Kepler sepuluh tahun kemudian.
Didalam Hukum Kepler I (Pertama) menjelaskan tentang bagaimana Bentuk Lintasan Orbit Planet – Planet didalam Tata Surya yang berbentuk Elips bukan Melingkar dan Bunyi Hukum Gerakan Planet Kepler yang pertama seperti ini, ” Lintasan disetiap Planet ketika mengelilingi Matahari berbentuk Elips, dimana Matahari terletak pd salah satu Fokus-nya ”.
Kalian bisa melihat Gambar dibawah yang telah menjelaskan bahwa Bentuk Elips dari Lintasan Orbit Planet yg mengelilingi Matahari, dimana Matahari berada disalah satu titik Fokus-nya yg ditanda dengan huruk F1 dan F2 didalam Gambar dibawah. Untuk Planet yg ada pada jarak r2 dari F2 atau pada jarak r1 dari F1, jika Posisi Planet tersebut berubah maka jarak r1 dan r2 ikut berubah. Lalu Jarak a digambar bawah disebut dengan Sumbu Semimayor dan 2a disebut mayor, sedang jarak b pada gambar atas disebut dengan Sumbu Semiminor dan 2b disebut minor serta Jarak c dari titik pusatnya merupakan titik fokus dimana c² = a² + b².
fisika dasar" src="https://rumusrumus.com/wp-content/uploads/2017/01/hukum-kepler-fisika-dasar.jpg" style="height:215px; width:353px" />
Lalu didalam Hukum Kepler II (Kedua) ini menjelaskan tentang kecepatan orbit suatu planet di Tata Surya dan Bunyi Hukum Orbit Planet Kepler Yang Kedua ini ialah , ” Setiap Planet bergerak sedemikian sehingga suatu Garis Khayal yg ditarik dari Matahari ke Planet tersebut mencakup daerah dg Luas yg sama dlm waktu yg sama ”.
Bunyi Hukum Kepler 3 (Ketiga)
Sedangkan untuk Hukum Kepler III (Ketiga) menjelaskan tentang periode Revolusi disetiap Planet yang mengelilingi Matahari dan Bunyi Hukum Periode Revolusi Kepler Yang Ketiga ialah, ” Kuadrat periode suatu planet sebanding dg pangkat tiga jarak rata – ratanya dari Matahari ”.
Lalu didalam Rumus Kepler secara Matematis dapat ditulis seperti dibawah ini :
Persamaan Rumus tersebut dapat diturunkan dengan menggabungkan 2 persamaan Hukum Newton yakni Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Newton II (Kedua). Mungkin seperti itu saja pembahasan tentang Bunyi Hukum Kepler I, II, III dan semoga saja apa yang sudah dijelaskan ini dapat berguna bagi kalian khususnya para pelajar baik di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) maupun tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) yang berada diseluruh Indonesia.