Hobi melamun alias bengong sering mendapat cap negatif dari orang sekitar. Katanya, orang melamun tandanya malas atau kurang kerjaan. Bengong juga sering dikaitkan dengan “risiko” kesurupan roh jahat. Nah, lain kali ada orang yang menuding Anda sedang malas-malasan karena melamun di jam kerja, Anda bisa berbangga hati dan tunjukkan artikel ini. Banyak studi yang menunjukkan bahwa manfaat melamun itu baik untuk kesehatan otak kita.
Apa yang terjadi dalam otak ketika kita sedang bengong?
Bengong itu sebenarnya sangat umum dilakukan banyak orang. Sebuah penelitian di University of Oregon, Amerika Serikat membuktikan bahwa disadari atau tidak, sebagian waktu kita dihabiskan dengan melamun ria. Bahkan 50 persen dari waktu kita seharian bisa diisi dengan khayalan yang melayang ke mana-mana.
Jika didefinisikan, melamun atau bengong adalah kondisi terputusnya pikiran dan alam sadar seseorang dengan lingkungan sekitar yang digantikan oleh khayalan visual. Ini karena beberapa bagian otak tertentu bisa diaktifkan secara bergantian di luar kendali Anda.
Bentuk jaringan yang digunakan otak saat bengong dinamakan default-mode. Sementara jaringan saat Anda mengambil keputusan penting disebut executive control. Jaringan otak yang aktif untuk bereaksi terhadap rangsangan dalam situasi tertentu dikenal sebagai salience.
Ketika Anda lupa diri dan akhirnya melamun, jaringan default-mode akan aktif mengambil alih dua jaringan lainnya. Akibatnya dalam kondisi bengong, aktivitas otak untuk berkonsentrasi, mencerna informasi baru, menghafal, menghitung, dan membuat keputusan akan dimatikan untuk sementara
Beragam manfaat melamun untuk kesehatan tubuh dan pikiran
Setiap aktivitas otak memiliki fungsi dan manfaatnya tersendiri. Lantas, apa manfaat melamun untuk kesehatan kita?
1. Melepas stres
Tanpa disadari, stres membuat Anda bernapas singkat dan dangkal. Pernapasan dangkal menyebabkan otak dan paru-paru tidak mendapatkan cukup udara beroksigen. Akibatnya, Anda jadi sesak napas. Reaksi panik dan ketidaknyamanan karena tidak bisa bernapas normal kemudian membuat tingkat stres, tekanan darah, dan kecemasan Anda makin menjadi-jadi.
Mengosongkan pikiran ketika bengong tanpa disadari membuat Anda jadi bernapas lebih teratur. Pasalnya ketika otak bengong alias berada dalam fase default-mode, otak akan beristirahat dari apapun yang harus dipikirkan untuk sementara. Itu sebabnya bengong bisa dibilang bentuk lain dari meditasi. Melamun bisa membantu pikiran Anda lebih rileks.
Pada akhirnya, pikiran yang lebih rileks dan terjauhkan dari stres membuat mood Anda jadi lebih baik secara keseluruhan.
2. Sebagai sesi bercermin
Sebuah studi menunjukkan bahwa melamun dapat membantu otak Anda merekap ulang apa yang telah Anda alami dan perbuat sepanjang hari tadi. Melamun di tengah bolong dapat Anda jadikan sesi untuk refleksi diri agar Anda lebih mawas diri terhadap situasi dan orang lain.
Dengan kata lain, manfaat melamun secara tidak langsung dapat memacu diri untuk memperbaiki diri, lebih berpikiran terbuka, dan berempati dengan orang-orang di sekitar Anda.
3. Mempertajam daya ingat
Sebuah studi yang dipublikasikan di Psychological Science menemukan adanya hubungan antara melamun dengan ketajaman daya ingat. Studi tersebut menemukan bahwa aktivitas melamun memungkinkan otak untuk mempertahankan dan mengingat informasi.
Saat bengong, otak sebenarnya sedang menyimpan berbagai informasi ke dalam memori jangka panjang. Hal ini tak bisa dilakukan oleh otak jika Anda sedang disibukkan dengan berbagai kegiatan seperti bekerja, belajar, atau berbicara dengan orang lain.
Saat memasuki default-mode, gelombang elektrik dalam otak akan berkurang sehingga Anda memasuki masa tenang. Inilah waktu yang tepat untuk menyimpan memori. Maka, biasanya orang yang sering bengong justru memiliki daya ingat yang lebih baik.
4. Lebih cepat menyelesaikan masalah
Percaya atau tidak, melamun justru membantu mengasah otak untuk menyelesaikan masalah dengan lebih efektif. Studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tahun 2009 menunjukkan bahwa bagian otak yang mendorong Anda untuk menyelesaikan masalah rumit akan menjadi lebih aktif ketika Anda melamun. Kok bisa? Bukannya saat melamun, kita justru sengaja tidak memikirkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan?
Ternyata ketika dalam keadaan bengong, fungsi kognitif otak justru meningkat. Sebuah eksperimen yang diprakarsai oleh Bar-Ilan University di Israel meminta partisipan penelitian untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu yang ada di layar komputer. Hasilnya, mereka yang mengerjakan pekerjaan tersebut sambil diselingi lamunan beberapa kali kinerjanya justru lebih baik daripada mereka yang berkonsentrasi penuh sepanjang sesi tersebut. Ini berarti kebiasaan bengong justru membantu Anda bekerja dengan lebih produktif dan efektif.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manfaat melamun juga sebagai bentuk meditasi untuk membantu mengendalikan arah pikiran dan membuat Anda fokus. Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science pada tahun 2010. Otak Anda pun akan lebih jernih dalam menentukan prioritas.
5. Meningkatkan kreativitas
Melamun identik dengan orang yang kurang kerjaan. Eits, tunggu dulu. Anggapan ini sebenarnya salah besar, lho! Siapa dari Anda yang pernah mendapat wangsit ide-ide hebat ketika sedang bengong di kamar mandi atau di perjalanan menuju kantor?
Justru ketika bengong, otak sedang bekerja keras untuk memikirkan berbagai cara memecahkan masalah. Ketika Anda sedang melakukan tugas ringan yang tidak butuh banyak konsentrasi, misalnya mandi atau jalan kaki sambil mendengarkan musik, otak akan segera masuk ke dalam default-mode. Dalam kondisi ini, Anda pun jadi lebih tenang dan santai. Dengan begitu, Anda pun jadi bisa melihat suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda karena Anda tidak merasa terdesak atau tertekan untuk buru-buru menyelesaikannya. Anda pun jadi bisa mencari solusi kreatif terhadap persoalan tertentu, yang mungkin tak akan terpikir oleh Anda dalam keadaan sadar sepenuhnya.
Sebuah studi yang dimuat dalam Creativity Research Journal bahkan menemukan bahwa melamun juga meningkatkan kreativitas pada anak-anak. Studi tersebut menemukan bahwa melamun dapat menjadi jembatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat anak, seperti menggambar dan membaca. Artikel dalam National Geographic tahun 2013 juga menyebutkan bahwa melamun dapat mengaktifkan bagian tertentu dari otak anak yang membuatnya lebih leluasa mengakses informasi yang sebelumnya tidak terjangkau.
Meski manfaat melamun baik untuk kesehatan otak, jangan kelamaan bengong, ya! Ingat bahwa pekerjaan Anda masih menunggu untuk diselesaikan.