Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Bukan Kedelai, Ini Bahan Baku Kecap Lainnya

Bukan Kedelai, Ini Bahan Baku Kecap Lainnya

- Kamis, 03 Oktober 2019 | 12:58 WIB
Bukan Kedelai, Ini Bahan Baku Kecap Lainnya

Kecap merupakan salah satu bumbu penyedap masakan yang tak boleh terlewatkan. Bumbu ini ditambahkan dalam masakan ataupun makanan yang sudah siap disajikan. Di Indonesia, dikenal beberapa jenis kecap. Namun, kecap manis dari kedelai hitam adalah yang paling populer.

jenis kecap

Foto: pixabay

Padahal, ada banyak jenis kecap lainnya. Kecap manis pun dapat dibuat dari kedelai hitam ataupun kedelai putih. Kini, bahan baku lain juga dapat digunakan untuk membuat kecap.

Kecap ikan

Seperti namanya, kecap ikan terbuat dari bahan baku ikan. Akibatnya, aroma yang ditimbulkan pun sedikit amis seperti aroma ikan laut. Berbeda dengan kecap kedelai yang rasanya manis, kecap ikan cenderung memiliki rasa asin. Oleh karena itu, kecap ikan juga dikenal dengan nama kecap asin.

Cara pengolahan kecap ikan adalah dengan melakukan fermentasi. Ikan yang sudah disiapkan kemudian dihaluskan. Ikan ini diberi tambahan garam dan disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa bulan. Hasil fermentasi ini akan menghasilkan cairan, kemudian disaring dan dikemas dalam wadah.

Proses fermentasi ikan menjadi cairan ini menghasilkan berbagai produk turunan yang berbeda-beda. Sebutannya pun berbeda di tiap negara. Di Indonesia, cairan hasil fermentasi seafood disebut sebagai petis. Di Thailand disebut clupeidae dan di Jepang disebut shottsuru.

Kecap kelapa

Sama seperti namanya, kecap kelapa dibuat dari kelapa. Nama lain dari kecap ini adalah coconut aminos. Pembuatannya menggunakan nira kelapa dicampur dengan garam laut. Campuran ini kemudian difermentasi.

Kecap kelapa baik bagi orang yang menderita alergi biji-bijian. Selain itu, kecap kelapa juga rendah natrium sehingga lebih sehat daripada kecap kebanyakan. Jika Anda sedang menjalani diet hidup sehat, ada baiknya mengonsumsi kecap kelapa yang satu ini.

Kecap jamur

Pembuatan kecap jamur dilakukan dengan menggunakan jamur cincang, garam, pala, bumbu ngohyong, jahe, bawang putih, kayu manis, dan brown malt vinegar. Langkah pembuatannya adalah dengan penambahan garam pada jamur cincang. Fermentasi hanya memerlukan waktu 24 jam.

Jamur hasil fermentasi dicuci bersih. Jamur dan seluruh bahan kemudian direbus. Kecap jamur dimasukkan ke botol. Hasil akhir dari kecap jamur ini lebih encer daripada kecap manis. Anda bisa menggunakan kecap jamur untuk membumbui ayam bakar, saus, hingga tambahan tumisan.

Cari Artikel Lainnya