Home » Kongkow » Kesehatan » Brokoli, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Kanker

Brokoli, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Kanker

- Senin, 27 Februari 2017 | 12:46 WIB
Brokoli, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Kanker

Brokoli mungkin bukan sayuran yang paling populer. Tapi, brokoli adalah salah satu yang paling bergizi. Itu sebabnya, brokoli disebut sebagai superfood.

Brokoli tinggi serat, antioksidan, vitamin B, vitamin A, C, K dan zat besi. Baru-baru ini, brokoli juga telah dipuji, karena kemampuannya memerangi osteoartritis.

Secara luas, sayur yang satu ini juga telah lama diakui sebagai pelawan kanker. Berikut adalah manfaat brokoli untuk memerangi beragam penyakit yang akan membuat Anda bahagia memasukkannya sebagai belanjaan wajib.

1. Brokoli memperlambat osteoarthritis.

Penelitian baru dari University of East Anglia (UEA) di Inggris dan diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism mengidentifikasi bahwa brokoli sarat akan senyawa sulforaphane.

Dalan percobaan laboratorium, senyawa ini ternyata ampuh memerlambat osteoarthritis. Sulforaphane menampilkan perilaku anti-inflamasi dan bertanggung jawab untuk memperlambat dekomposisi tulang rawan sendi.

"Studi ini penting karena menunjukkan bagaimana pola makan berpengaruh besar dalam tinggi rendahnya risiko osteoarthritis," kata pemimpin peneliti, Ian Clark, profesor biologi muskuloskeletal di UEA.

2. Brokoli membantu mencegah kanker.

"Brokoli benar-benar dapat mendetoksifikasi tubuh dan dikenal memiliki sifat mencegah kanker," jelas Keri Glassman, RD, CDN, penulis buku The O2 diet yang ringgal di New York City.

Brokoli telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara, kandung kemih, usus besar dan kanker ovarium karena mengandung dua jenis phytochemical, indoles dan isothiocyanate.

Studi menunjukkan bahwa indoles-3-carbinol dapat membantu mencegah kanker yang terkait hormon seperti kanker payudara dan prostat.

3. Brokoli membantu menjaga sistem saraf yang sehat dan menyeimbangkan efek sodium pada tekanan darah.

Brokoli kaya akan kalium, yang membantu menstabilkan tekanan darah dan juga membantu menjaga sistem saraf dan fungsi otak agar tetqp, menurut Rovenia Brock, PhD, seorang penulis dan konsultan gizi.

4. Brokoli dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Beberapa studi menemukan bahwa vitamin B6 dan folat dalam brokoli dapat memberi perlindungan terhadap penyakit jantung dan stroke.

5. Brokoli memperbaiki pencernaan.

Jeanette Bronee, seorang konselor kesehatan holistik bersertifikat Path for Life di New York City mengatakan, kandungan serat yang tinggi dalam brokoli dapat membantu kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

6. Brokoli membantu melawan kehilangan penglihatan dan memperbaiki kerusakan kulit.

Brokoli mengandung lutein, yang penting untuk kesehatan mata. Penelitian menunjukkan bahwa lutein dapat membantu mencegah penyakit mata yang terkait dengan degenerasi usia seperti makula dan katarak.

Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin A, yang penting untuk penglihatan. Brokoli juga mengandung glucoraphanin, yang mampu membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat terlalu banyak paparan sinar matahari atau karena proses penuaan.

7. Brokoli meningkatkan kekebalan tubuh.

Brokoli tinggi vitamin C, yang artinya mampu meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi.

Somer mengatakan, brokoli juga dikemas dengan fitonutrien dan fitokimia, yang masuk golongan sulforaphane dan berfungsi untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan memperkuat ketahanan tubuh terhadap flu.

Cari Artikel Lainnya