Ancol sangat terkenal karena di daerah itu sekarang terdapat lokasi pariwisata Taman Impian Jaya Ancol. Ancol sangat identik dengan tempat rekreasi keluarga yang juga memiliki pantai yang indah terhubung langsung dengan Laut Jawa.
Sebenarnya Ancol adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Kelurahan Ancol memiliki penduduk sebanyak 18.055 jiwa dan luas 577,28 km².
Mengapa diberi nama Ancol? Zaenuddin HM menjelaskannya dalam buku karyanya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.
Ancol artinya “tanah mendidih berpayau-payau.” Menurut kisah, dahulu di zaman penjajahan Belanda, bila Laut Jawa sedang pasang maka air asin itu bercampur dengan air tawar di kali sehingga menjadi air payau.
Air payau itu kemudian menggenangi daratan atau tanah di sekitarnya, sehingga air di daratan pun menjadi terasa asin. Orang-orang Belanda pada zaman VOC berkuasa menyebut kawasan tersebut sebagai Zoutelande alias “tanah asin.”
Juga, menjadi sebutan untuk kubu pertahanan tentara Belanda yang dibangun pada 1656. Dalam sejarah, Ancol disebut-sebut sebagai salah satu medan perang antara Belanda dan pribumi atau bangsa Indonesia, di samping Kepala Tanjung Wahanten (Banten) pada masa pemerintahan Kerajaan Surawisesa pada 1521-1535.
Tentu hal itu disebabkan daerah Ancol sangat strategis sebagai benteng pertahanan perang. Demikianlah asal usul nama Ancol.