Ada banyak cara hewan beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Mulai dari sekadar menyamarkan diri, hingga mengeluarkan alat perlindungan diri. Salah satu yang banyak dimiliki hewan dalam menghadapi serangan pemangsa adalah racun. Bahkan, tak jarang racun yang mereka miliki bisa membunuh manusia.
Berikut adalah 7 hewan dengan racun paling berbahaya di dunia.
Jika dilihat sekilas, katak ini tampak seperti katak yang biasa. Namun, melansir One Kind Planet, katak tebu yang memiliki kelenjar racun yang menghasilkan bufotoxin, salah satu racun paling beracun di dunia. Toksin yang ada di kulit mereka sangat kuat dan berbahaya.
Saking kuatnya, katak tebu dapat membunuh berbagai hewan dan sangat berbahaya bagi anjing. Bahkan, kecebong katak tebu saja sangat beracun bagi sebagian besar hewan ketika mereka memakannya.
Kumbang Spanyol adalah hewan sejenis kumbang lepuh yang menghasilkan racun yang disebut cantharidin. Racun ini mereka gunakan untuk memberi perlindungan ketika mangsa datang. Racun akan diserap oleh kulit ketika terjadi kontak dan menyebabkan rasa sakit seperti terbakar.
Kalau sampai Kumbang Spanyol termakan, racun itu bisa menyebabkan bisul, lepuh, dan pendarahan di seluruh saluran pencernaan, dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Mengutip Cnet, siput kerucut yang bergerak di air ini memang bergerak lambat, tapi itu penyebab utama kenapa racun mereka sangat kuat. Mereka memiliki gigi modifikasi berlubang yang disebut "radulae" yang cukup tajam untuk menembus pakaian selam.
Satu siput kerucut diyakini sanggup membunuh 20 manusia dewasa sekaligus. Jadi, waspada dengan siput yang satu ini, karena dia bukanlah Gary si Siput. Meow!
Hanya ada tiga spesies salamander beracun, yang paling beracun di antaranya adalah kadal berkulit kasar. Mereka memiliki tetrodotoxin dalam daging mereka untuk membunuh sebagian besar pemangsa.
Untungnya, kadal ini menghasilkan bau yang kuat terlebih dahulu sebagai peringatan. Bagi mereka yang kurang beruntung memakan kadal berkulit kasar akan langsung mengalami mati rasa di seluruh tubuh hingga serangan jantung.
Striated surgeonfish menumpuk racun melalui makanannya. Saat memakan ganggang, mereka kadang-kadang mengonsumsi dinoflagellata kecil yang menghasilkan maitotoxin. Penumpukan racun di dalam daging mereka ini menyebabkan keracunan ikan yang memengaruhi 20 ribu hingga 50 ribu orang setiap tahun.
Gejala keracunan ikan ini sangat mirip dengan jenis keracunan makanan lainnya. Hanya saja bedanya keracunan Striated surgeonfish dapat berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Hati, ginjal, dan duri ikan buntal mengandung racun saraf berbahaya yang beracun bagi manusia. Walaupun daging dari beberapa spesies ikan buntal dianggap memiliki kelezatan yang luar biasa bagi beberapa budaya, itu bisa berakibat fatal kalau dihidangkan secara tidak benar.
Ubur-ubur kotak digadang-gadang menjadi hewan beracun paling mematikan di dunia. Ubur-ubur ini besar, namun hampir transparan di dalam air, dan tentakelnya dapat menyengat kamu dengan jutaan nematocystnya, menyuntikkan racun dalam jumlah besar sambil menahan korbannya di tempatnya.
Racun ubur-ubur kotak dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, kelumpuhan, delirium, syok, jantung mendadak berhenti, dan bahkan kematian dalam beberapa menit. Ubur-ubur kotak memiliki racun yang cukup untuk membunuh 60 orang dewasa sekaligus.
Itulah beberapa hewan paling beracun di dunia. Langsung menghindar ya kalau ketemu mereka baik di darat maupun lautan.