Jika pada umumnya daya ingat manusia akan berkurang karena faktor usia, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa daya ingat bisa dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat dan juga penyakit diabetes.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa orang dewasa dengan riwayat penyakit diabetes yang jarang dikontrol sangat mungkin mengalami kesulitan mengingat kenangan-kenangan tertentu dalam hidupnya secara mendetil. Kondisi tersebut lebih dikenal dengan istilah memori episodik atau ingatan rinci masa lalu.
Dalam penelitian tersebut, sejumlah tes memori dilakukan dalam rentang waktu 6 tahun. Terbagi dalam 4 sesi, tes tersebut melibatkan 950 penderita diabetes usia dewasa dan 3 ribu lebih orang dewasa tanpa diabetes.
Peserta yang merupakan penderita diabetes kemampuannya sudah terbukti memburuk bahkan di putaran pertama tes memori. Terlebih, sebagian besar dari mereka juga mengalami penurunan drastis pada fungsi daya ingat saat penelitian berakhir.
Colleen Pappas, Ilmuwan dari University of South Florida, Tampa, AS mengatakan bahwa rupanya penyakit diabetes tak hanya membawa dampak buruk bagi kesehatan, melainkan juga berpengaruh terhadap daya ingat seseorang.
Meski penelitian belum bisa secara akurat memastikan alasan di balik adanya dampak buruk diabetes pada daya ingat atau memori manusia, namun dugaan kuat terpaku pada peningkatan gula darah dalam tubuh.
Dijelaskan ketika kadar gula dalam darah melampaui batas normal, sel dalam otak kita akan terganggu kerjanya dan jaringan pembawa pesan ke hippocampus, bagian dari otak yang mengendalikan memori, semakin lama semakin rusak dan tidak berfungsi seperti semestinya.