Beberapa hewan memang tercipta dengan kekuatan listrik di tubuhnya, tetapi tidak banyak yang memiliki kekuatan listrik yang besar, teman-teman.
Namun, salah satu yang memiliki kekuatan listrik cukup kuat adalah belut listrik atau yang sering dikenal sebagai sidat listrik. Hewan ini memiliki nama latin Electrophorus electricus.
Jangan tertipu namanya, sebab hewan ini bukan belut, melainkan seekor ikan. Hihi. Ikan berkepala pipih ini memiliki panjang kurang lebih 2.5 meter, memiliki berat mencapai 20 kilogram, dan bisa mengantarkan aliran listrik sampai dengan 600 volt.
Belut listrik merupakan golongan karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Tetapi, belut listrik juga mengonsumsi berbagai ikan, burung, dan hewan-hewan mamalia kecil sebagai makanannya.
Ikan air tawar ini biasa ditemukan di sekitar sungai-sungai yang luas seperti Sungai Amazon atau Sungai Orinoko. Sungai Amazon terletak di Amerika Selatan termasuk sungai terpanjang kedua setelah Sungai Nil, dan memiliki banyak hewan-hewan yang cukup berbahaya, lo!
Ketika sedang mengejar mangsa, seekor belut listrik biasanya melepaskan gelombang kejut yang tegangannya cukup tinggi yang dapat mencapai jangkauan jarak tertentu.
Seluruh mangsa yang berada di dalam jangkauan gelombang tersebut akan bergetar. Kemudian, seekor belut listrik dapat mendeteksi di mana mangsa berada, sebab belut listrik sensitif pada pergerakan dan getaran lain di sekitarnya.
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh belut listrik sangat besar, bahkan bisa melumpuhkan hewan seperti kuda, hingga manusia dewasa. Walau begitu, belut listrik ini sebenarnya bisa mengatur tingkat tegangan listrik yang mereka alirkan, lo, teman-teman!