DI semua pertandingan apapun, menang adalah tujuan utama. Tapi dalam pertandingan kita juga harus siap kalah.
Karena kekalahan atau kegagalan menjadi bagian dari permainan. Maka itu kita mengenal hanya ada satu juara, tidak ada juara dua, tiga, dan seterusnya.
Menerima kekalahan ini sangat penting. Sebab banyak pemain, pelatih, ofisial, hingga penonton sulit menerima kekalahan.
Imbasnya pun menjadi jelek. Sering wasit jadi sasaran amuk karena tidak bisa menerima kekalahan.
Atau bisa juga ketika tidak bisa menerima kekalahan, berubah menjadi anarki. Berkelahi dengan pemain lawan.
Kita bisa belajar dari pemain kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo, yang baru-baru ini bersama Juventus tersingkir dari Liga Champions.
Cristiano Ronaldo mengungkapkan kata-kata untuk menyemangati dirinya sendiri. Itulah yang dinamakan menyikapi kekalahan seperti pemenang.
"Paling penting ketika Anda terjatuh adalah seberapa cepat dan seberapa kuat bangkit kembali. Juara sejati tidak akan pernah berhenti!" Begitu kira-kira ucapan penyemangat Cristiano Ronaldo.
Pemain usia muda juga harus cepat belajar ketika mengalami kekalahan dan kegagalan. Karena dalam sepak bola hanya ada sedikit pilihan: menang, kalah, atau seri.*